KKP Jamin Ikan yang Diekspor ke Uni Eropa Diproduksi Secara Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen mengelola sumber daya ikan secara berkelanjutan. Saat ini, tata kelola perikanan di Indonesia diarahkan melalui kebijakan Ekonomi Biru yang Berkelanjutan atau Sustainable Blue Economy, salah satunya melalui penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.
Oleh karena itu, KKP berani menjamin bahwa produk perikanan Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa berasal dari hasil penangkapan ikan dan pembudidayaan ikan yang telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perikanan yang berkelanjutan.
"Kebijakan ini adalah solusi atas kegiatan penangkapan ikan yang tidak terkendali dan berlebih yang berimbas pada kerusakan ekosistem dan menurunnya populasi perikanan," ujar Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud saat berdiskusi dengan TV-8 Barcelona, media terkemuka di Barcelona Spanyol, Kamis (27/4/2023) waktu setempat.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menegaskan KKP terus berupaya melakukan penambahan luasan kawasan konservasi sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Kebijakan tersebut merupakan upaya untuk menciptakan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia untuk memasuki pasar global, khususnya ke Uni Eropa yang makin ketat terutama terkait isu keberlanjutan dan non-illegal fishing.
NewKKP Buka Peluang Kaum Muda Jadi Wirausahawan Melalui Program Penjaringan Minat Wirausaha 2023 Section
Peluang generasi muda untuk berwirausaha di sektor kelautan dan perikanan semakin terbuka lebar. Melalui program "Penjaringan Minat Wirausaha 2023", Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memilih 100 orang untuk diberi bekal ilmu dan pendampingan untuk menjadi wirausahawan muda di sektor kelautan dan perikanan.
Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini menyampaikan "Penjaringan Minat Wirausaha 2023" merupakan bagian dari UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo yang baru-baru ini diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
"Kegiatan ini menjadi bagian dari UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo yang Senin kemarin diluncurkan Bapak Menteri Trenggono,” ujar Ishartini.
Ishartini menjelaskan pra usaha merupakan kegiatan yang diinisiasi KKP sejak tahun 2020 hingga tahun lalu, sekitar 500 peserta telah mengikuti kegiatan ini dan telah dibekali pengetahuan membuat berbagai macam produk olahan hasil perikanan, termasuk juga soft skill manajerial yang bermanfaat dalam menjalankan usaha nantinya.
"Kegiatan ini bertujuan mencetak wirausaha baru di bidang pengolahan hasil perikanan," sambungnya.
Berita Terbaru
Program Borong Hasil Tani Satuan HABEMA Bantu Ekonomi Warga
Gejala Khas Asam Urat Tinggi, Kerap Muncul di Kaki dan Tangan
31 Januari 2020: Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa
Prospek Energi Terbarukan di Tengah Tantangan Global
3 Resep Oseng Tempe yang Lezat dan Mudah Dibuat
Update Banjir Jakarta: 20 RT Masih Tergenang pada Jumat Pagi Ini
Jam Berapa Miliarder Dunia Bangun Pagi? Ini Jawabnya
Bitcoin Diprediksi Anjlok ke USD 75.000 pada Kuartal I 2025
Libur Menikmati Pesona Air Terjun Coban Rondo Malang, Begini Sejarahnya
Perayaan Imlek 2025 di Kota Sukabumi Berlangsung Meriah dan Penuh Toleransi
Hasil Liga Europa: Manchester United dan Tottenham Lolos Langsung ke-16 Besar, Lazio Telan Kekalahan
6 Amalan Bulan Sya’ban 2025 Termasuk Puasa Sunnah, Lakukan dan Raih Pahalanya