Pertemuan Indo-Pacific Economic Framework for prosperity IPEF Digelar Juni 2024, Simak 4 Pilar yang Dibahas

tujuan utama pertemuan IPEF ini adalah membuat kerjasama rantai pasok negara-negara IPEF menjadi lebih lancar dan saling menguntungkan.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Mei 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 18:15 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan, akan dilaksanakan pertemuan Indo-Pacific Economic Framework for prosperity (IPEF) pada Juni 2024.

"Minggu depan akan dilaksanakan pertemuan IPEF, dua pilar sudah ditandantanganan pada tanggal 14 November 2023, dan sekarang dalam menyelesaikan ratifikasi dan didalamnya sudah disusun beberapa komite untuk mengimplementasikan," kata Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi, dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Edi menyebut, tujuan utama pertemuan IPEF ini adalah membuat kerjasama rantai pasok negara-negara IPEF menjadi lebih lancar dan saling menguntungkan.

Pertemuan IPEF nantinya akan fokus membahas empat hal yang menjadi tantangan ekonomi bagi hampir semua negara di wilayah Indo-Pasifik. Empat pilar yang menjadi pembahasan dalam IPEF yakni perdagangan (trade), rantai pasok (supply chain) ekonomi bersih (green economy), dan ekonomi adil (fair economy).

Untuk rinciannya:

Pilar Trade

  • 5 dari 11 Klaster telah selesai dirundingkan yakni Service Domestic Regulation, Good Regulatory Practices & Transparency, Technical Assistance & Economic Cooperation, Inclusivity, dan Agriculture.
  • 6 Klaster lain dalam tahap perundingan yakni Labor, Environment, Digital Economy, Legal and Institutional Provision, Trade Facilitation, Competition Policy, dan tetap dilanjutkan selama tahun 2024.
  • Pertemuan Tingkat Menteri IPEF untuk Pilar 1 akan dilaksanakan Desember 2024 dengan target penyelesaian seluruh klaster pada tahun 2025.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Supply Chain dan Clean Economy

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)

Pada Pilar Supply Chain:

  • Penandatanganan perjanjian telah terwujud pada 14 November 2023, Indonesia dalam proses pembahasan Perpres untuk ratifikasi
  • Terdapat 3 Badan Rantai Pasok yakni IPEF Supply Chain Council, IPEF Crisis Response Network, IPEF Labor Rights Advisory Board).

Pilar Clean Economy:

  • Penandatanganan perjanjian kerja sama akan dilaksanakan pada in- person Ministerial Meeting di Singapura tanggal 6 Juni 2024.
  • 5 area pada Cooperative Work Programs (CWP) antara lain: Carbon Markets, Hydrogen Initiative; Just Transition; dan Sustainable Aviation Fuel, dan Clean Electricity.
  • Akan terselenggara Clean Economy Investor Forum (CIEF) 2024 pada bulan Juni 2024 di Singapura. Terdapat 2 area atau track utama yakni infrastructure dan climate tech untuk fasilitasi investasi.

 


Pilar Fair Economy

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Tira/Liputan6.com)
  • Penandatanganan perjanjian kerja sama akan dilaksanakan pada in- person Ministerial Meeting di Singapura tanggal 6 Juni 2024
  • Dalam Pilar IV, bantuan teknis dan peningkatan kapasitas (TACB) akan menjadi bagian penting yang tercantum dalam Concept Paper TACB Pillar IV. Dokumen ini berisi inisiatif negara anggota IPEF untuk mewujudkan program-program turunan dari Pilar IV IPEF dan akan menjadi salah satu deliverables pada PTM IPEF di Singapura.
Infografis 20 Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2023 Versi IMF. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 20 Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2023 Versi IMF. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya