GAPENSI Bakal Kolaborasi dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Apa Rencananya?

GAPENSI siap berkolaborasi dengan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto guna mengatasi berbagai persoalan di bidang konstruksi

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Jun 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 14:00 WIB
Hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 62,65%. (Dok Kementerian PUPR)
Hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 62,65%. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Dalam kunjungan penting ke Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin pada 31 Mei, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) membahas kondisi industri konstruksi nasional dan target-target strategisnya.

Andi Rukman Nurdin (ARN), Sekretaris Jenderal BPP GAPENSI yang juga calon Ketua Umum BPP GAPENSI, memaparkan tantangan yang dihadapi oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK), termasuk penurunan jumlah BUJK dari 144.000 menjadi 75.809 setelah pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) menyambut baik komitmen GAPENSI dan berharap sinergi antara pemerintah dan GAPENSI terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

"GAPENSI siap berkolaborasi dengan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto guna mengatasi berbagai persoalan di bidang konstruksi dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah kepada anggota GAPENSI di seluruh Indonesia," kata Andi Rukman Nurdin, Minggu (2/6/2024).

Harapan Wapres

Selain itu, ARN mengungkapkan harapan agar Wakil Presiden dapat membuka secara resmi Musyawarah Nasional ke XV BPP GAPENSI yang akan dilaksanakan pada 5-7 Juni di Jakarta.

Dalam audiensi ini, ARN menekankan pentingnya mendukung BUJK kecil dan menengah yang menghadapi kesulitan perizinan dan terbatasnya peluang pekerjaan akibat konsolidasi proyek besar yang didominasi oleh badan usaha besar, terutama BUMN.

ARN juga menyoroti sejumlah isu yang menjadi perhatian utama, seperti distribusi penyedia jasa konstruksi di daerah, penurunan jumlah proyek skala kecil, dan tantangan dalam akses perizinan yang menghambat pertumbuhan BUJK kecil dan menengah. Ia menyampaikan bahwa GAPENSI akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan peluang bagi anggota-anggotanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proyek Strategis

Andi Rukman Nurdin (ARN), Sekretaris Jenderal BPP GAPENSI mengadakan pertemuan dengan Wapres Ma'rif Amin
Andi Rukman Nurdin (ARN), Sekretaris Jenderal BPP GAPENSI mengadakan pertemuan dengan Wapres Ma'rif Amin (dok: GAPENSI)

 

GAPENSI berkomitmen untuk menyampaikan berbagai persoalan konstruksi kepada pemerintah dan membantu anggota dalam menyesuaikan diri dengan kebijakan yang ada.

Melalui kolaborasi dengan pemerintahan baru dan peningkatan peran konstruksi dalam proyek-proyek strategis seperti pengangkutan batu bara, GAPENSI berharap dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dukungan terhadap proyek infrastruktur dan kebijakan pemerintah yang proaktif diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri konstruksi nasional.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya