Bos PNM Ajak Nasabah Berkawan dengan Sampah, Ternyata Ini Manfaatnya

Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Jun 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 20:15 WIB
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi. Liputan6.com.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi. Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan, bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

Sehingga bank sampah dapat berguna untuk merubah sesuatu yang tidak ternilai menjadi sesuatu yang berharga.

"Harapan saya juga hal ini bisa memberikan manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya pada pillar ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat di lingkungan sekitar," kata dia dikutip Senin (3/6/2024).

Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.

Berawal dari nasabah PNM Mekaar Padalarang yang menceritakan adanya kebutuhan dalam  penyelamatan lingkungan dari sampah yang tidak diangkut  dikarenakan ada TPA yang sedang mengalami musibah kebakaran dilingkungannya. Cerita ini kami capture melalui program PNM Bercerita, yaitu program lomba video yang diikuti 62 Cabang PNM dalam rangkaian HUT PNM ke 25 tahun dengan tema "Terus Tumbuh Tuk Bangun Asa.

Hal ini membuat Triska tergerak untuk membantu nasabah tersebut untuk memberikan pelatihan mengenai pengelolaan sampah. Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) milik PNM, Triska dan Nasabah PNM Unit Padalarang belajar bersama mengenai pengeloloaan bank sampah melalui Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang, tidak hanya pelatihan dalam mengelola sampah, PNM juga memberikan pelatihan mengenai budidaya maggot.  

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. 

Triska yang sudah bermimpi untuk dapat bekerja di perusahaan BUMN, sekarang mimpinya terwujud menjadi AO PNM Mekaar. Triska mengatakan memang jalan yang ia lalui tidak selalu mudah, tapi ia bersyukur dampak kehadirannya tidak hanya bisa banyak membantu para ibu ibu nasabah melalui pembiayaan saja, pelan pelan lingkungan para ibu nasabah juga bisa ia bantu untuk lebih sehat.

 

 

Ilmu Baru

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.

PNM akan terus mendorong nasabah untuk bisa mendapatkan ilmu baru untuk pengembangan usaha nasabah pada masing-masing sektor usaha. Harapannya, nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.

“Alhamdulillah berkat pelatihan yang diberikan, sekarang ibu-ibu disini bisa mengelola sampah organik secara mandiri dan juga sebanyak hampir 2 ton sampah organik sudah berhasil dikelola di bank sampah bukit berlian padalarang," tutup Ema selaku ketua kelompok PNM Mekaar unit Padalarang.

PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro.  PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.

 

 

Rayakan HUT ke-25, PNM Ajak Seluruh Karyawan Mengabdi kepada yang Membutuhkan

Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25, Permodalan Nasional Madani (PNM) terus buktikan komitmen dalam berkontribusi membangun negeri (Istimewa)
Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25, Permodalan Nasional Madani (PNM) terus buktikan komitmen dalam berkontribusi membangun negeri (Istimewa)

Sebelumnya, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25, Permodalan Nasional Madani (PNM) terus buktikan komitmen dalam berkontribusi membangun negeri. Lewat program PNM Peduli, sederet kegiatan berbagi dilakukan dengan menyasar aspek pendidikan, lingkungan dan sosial. Ini selaras dengan tema HUT perak dengan tema terus tumbuh untuk bangun asa.

Melalui 62 cabang di seluruh Indonesia, PNM Peduli mengajak nasabah beserta karyawan PNM untuk peduli sesama. Pada aspek pendidikan dan lingkungan, perusahaan yang berfokus dalam pemberdayaan ultra mikro tersebut memberikan literasi pentingnya menjaga kelestarian laut dan mengajak masyarakat sekitar menanam mangrove serta membangun sumut bor untuk warga desa.

Tidak berhenti di situ, PNM juga menyebarkan bantuan melalui rumah ibadah. Memberikan bantuan bencana alam, hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi nasabah PNM Mekaar.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengimbau keluarga besar PNM untuk merayakan ulang tahun perak ini dengan lebih membumi, mengabdikan diri kepada yang membutuhkan uluran tangan.

"Perak itu logam dengan kilau menawan. Artinya di usia ini bukan hanya kita yang harus bersinar tapi juga membantu mendorong kehidupan di sekitar ikut bersinar," kata Arief dalam keterangannya.

Akses Lebih Luas

PNM Peduli memberikan sumur bor untuk warga Desa Eretan Wetan dan Desa Ilir Pantai Panjiwa, Kandanghaur, Indramayu. (Liputan6.com/ ist)
PNM Peduli memberikan sumur bor untuk warga Desa Eretan Wetan dan Desa Ilir Pantai Panjiwa, Kandanghaur, Indramayu. (Liputan6.com/ ist)

Salah satu cara PNM mendorong nasabahnya semakin berkilau yaitu dengan memberikan akses yang lebih luas. PNM mengikutsertakan nasabah unggulan berpartisipasi menjajakan usahanya dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia di Palembang besutan OJK.

Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia, itulah bukti nyata PNM dalam memberikan modal finansial sekaligus pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM dibina untuk terus semangat berusaha meraih kehidupan yang lebih sejahtera sesuai dengan tema HUT ke-25 "Terus Tumbuh tuk Bangun Asa".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya