Standard Chartered Beri Fasilitas Kredit Dukung UMKM Indonesia

Standard Chartered Indonesia merasa bangga untuk menyediakan fasilitas ini demi memberikan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM dalam mengakses pembiayaan modal kerja.

oleh Muhammad Jibril Razky Kamal diperbarui 04 Jun 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 20:30 WIB
Standard Chartered
Standard Chartered

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan usaha milik pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Standard Chartered Indonesia dan PT DHL Supply Chain Indonesia menandatangani kesepakatan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan berkelanjutan inovatif berupa Sustainable Linked Trade FInancing di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Fasilitas Sustainable Linked Trade Financing, yang dikembangkan bersama dengan PT DHL Supply Chain Indonesia, dirancang secara strategis agar memungkinkan pemberian dana di muka bagi para pemasok UMKM DHL dengan faktur yang telah diverifikasi.

Fasilitas ini dirancang untuk membantu pemasok UMKM yang sering kesulitan mendapatkan fasilitas pinjaman yang terjangkau.

Selain itu, fasilitas ini juga memberikan beberapa keuntungan lainnya apabila dibandingkan alternatif pinjaman konvensional, termasuk pinjaman bebas agunan, penggunaan peringkat kredit PT DHL Supply Chain Indonesia sebagai anchor yang lantas menghasilkan tawaran bunga lebih menarik bagi pemasok, dan kemudahan dimana pemasok tidak perlu membuka rekening di Bank selaku penyedia pinjaman.

Head of Corporate & Investment Banking (CIB) Standard Chartered Indonesia, Prashant Hampihallikar mengatakan pihaknya merasa bangga menyediakan fasilitas ini demi memberikan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM dalam mengakses pembiayaan modal kerja. 

“Kami bangga atas penyediaan fasilitas ini karena akan sekaligus memberikan kemudahan bagi pemasok UMKM PT DHL Supply Chain Indonesia untuk mengakses pembiayaan modal kerja yang menjadi sangat krusial bagi keberlanjutan usaha mereka," ujar

Sementara itu, DHL Supply Chain Indonesia berkomitmen untuk terus ikut tumbuh sejalan dengan investasinya di Indonesia guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi pelaku usaha dalam negeri. 

“Kami berkomitmen untuk terus tumbuh sejalan dengan investasi kami di negara ini, guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para pelaku bisnis dalam negeri." tegas Chief Financial Officer DHL Supply Chain Indonesia, Ike Siti Rukiyah. 

Komitmen Standard Chartered Dalam Mendukung UMKM Indonesia

Standard Chartered
Standard Chartered Bank (iStockphoto)

Peluncuran fasilitas Sustainable Linked Trade Financing ini menegaskan komitmen Standard Chartered dalam mendukung industri UMKM dan upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan memanfaatkan keahliannya di bidang keuangan berkelanjutan dan berkolaborasi dengan para pemimpin industri seperti PT DHL Supply Chain Indonesia, Standard Chartered bertujuan untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan menciptakan nilai jangka panjang bagi dunia usaha dan masyarakat.

Kesadaran akan peran penting industri UMKM sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi, Standard Chartered juga berkomitmen untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan tersebut guna meraih peluang pertumbuhan dan mewujudkan potensi penuh mereka.

Melalui fasilitas Sustainable Linked Trade Financing ini, UMKM yang terafiliasi dengan PT DHL Supply Chain Indonesia akan mendapatkan akses terhadap pilihan pembiayaan yang fleksibel, memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan modal kerja, berinvestasi untuk pengembangan usaha, dan menavigasi tantangan pasar dengan percaya diri.

 

Bagaimana Ekonomi Indonesia Usai Pemilu? Ini Prediksi Standard Chartered

Standard Chartered
Ekonomis senior Standard Chartered, Aldian Tanoputra. (Liputan6.com/Muhammad Jibril Razky Kamal)

Setelah mengalami keadaan politik yang panas akibat Pemilihan Umum yang dilaksanakan 14 Februari lalu, ekonomi Indonesia berada di dalam kondisi yang stabil. Standard Chartered Bank Indonesia , memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di tingkat yang cukup kuat, yaitu 5.1%. 

"Untuk pertumbuhan ekonomi kita sendiri yang kemarin sudah dirilis, kita berada di posisi 5,1%. Cukup kuat" ujar ekonomis senior Standard Chartered, Aldian Tanoputra saat press briefing yang diadakan di Hotel Mulia, Jakarta Pusat di hari Kamis (16/5/2024). 

Tidak hanya memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat, hampir semua komponen konsumsi di Indonesia juga membaik, terutama di bidang pemerintahan, dan household. Meskipun demikian, terjadi sedikit pelemahan di bidang gross fixed capital dalam batas yang wajar akibat perilaku investor yang wait and see selama pelaksanaan Pemilu 2024. 

"Hampir semua komponen dari konsumsi itu baik ya, khususnya komponen pemerintah. Household juga ya, sudah membaik juga. Nah, yang investasi atau gross fixed capital ini agak sedikit soft, tapi menurut kami masih di batas yang wajar ya karena waktu pemilu kemarin, investor cenderung masih wait and see," ujar Aldian.

 

 

Pertumbuhan Ekonomi

Standard Chartered
Standard Chartered (Wikipedia)

Dalam hal penggerak pertumbuhan ekonomi, konsumsi masih menjadi motor penggerak utama. Meskipun inflasi makanan yang menjadi penekan tingkat konsumsi masih tinggi, inflasi ini akan melandai akibat berbagai faktor pendukung, salah satunya cuaca.

"Stok beras sudah meningkat dibandingkan tahun 2019, lalu musim di negara kita juga sudah ke musim panas jadi kita yakin kalau inflasi makanan akan melandai akibat faktor ini” ujar Aldian. 

Standard Chartered memprediksi bahwa nilai tukar mata uang Rupiah akan menguat hingga mencapai 15.750 per dolar AS di akhir 2024. Hal ini disebabkan oleh prediksi pelonggaran suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve Amerika Serikat dan juga stabilitas neraca transaksi berjalan Indonesia.

“Karena tadi current account itu masih di bawah 1 persen manageable, dan yang kedua kita percaya Fed masih akan melakukan pelonggaran, makanya kita pikir rupiah masih akan menguat sampai akhir tahun, di kisaran 15.750” ujar Aldian. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya