Kapal KM Umsini Terbakar, Ternyata Sudah Berusia Segini

Kepala Cabang PT Pelni Makassar Andi Besse Jalante mengatakan jika usia kapal motor atau KM Umsini sudah 30 tahun dan belum terlalu tua, tetapi perawatan masih rutin dilakukan. Seperti diketahui, kapal KM Umsini terbakar pada Minggu, 9 Juni 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 13:45 WIB
KM Umsini kebakaran (Liputan6.com/Istimewa)
KM Umsini kebakaran. Kepala Cabang PT Pelni Makassar Andi Besse Jalante mengatakan jika usia kapal motor atau KM Umsini sudah 30 tahun dan belum terlalu tua, tetapi perawatan masih rutin dilakukan. Seperti diketahui, kapal KM Umsini terbakar pada Minggu, 9 Juni 2024. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Cabang PT Pelni Makassar Andi Besse Jalante mengatakan jika usia kapal motor atau KM Umsini sudah 30 tahun dan belum terlalu tua, tetapi perawatan masih rutin dilakukan. Seperti diketahui, kapal KM Umsini terbakar pada Minggu, 9 Juni 2024.

 

"Usia kapal (kapal KM Umsini) 30-an tahun. Usia segitu tidak terlalu tua juga, tetapi kapal itu setiap tahunnya kami lakukan perawatan," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (10/6/2024).

Andi Besse mengatakan perawatan yang dilakukan terhadap kapal-kapal Pelni yakni dengan mengadakan docking atau perawatan secara berkala.

Ia menjelaskan docking mempunyai pengertian yaitu sebuah kondisi dimana sebuah kapal berada di atas dok untuk dilakukan perawatan atau perbaikan.

Proses docking atau pengedokan dibantu dengan fasilitas pendukung yang biasa disebut dengan galangan atau shipyard.

Mengenai kapasitas KM Umsini, Andi Besse mengaku jika kapal tersebut mampu mengangkut penumpang sekitar 2.000 orang lebih.

Namun, pihaknya mengaku jika angka 2.000 penumpang jarang diisi penuh karena kenyamanan penumpang selalu menjadi yang utama dalam pelayanan dan pelayaran.

"Untuk kapasitas sekitar 2.000 tetapi kami lebih mementingkan kenyamanan penumpang pada saat berlayar," terangnya.

Dari Mana Sumber Api Pertama Kali?

Sebelumnya, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) Evan Eryanto mengatakan sumber api pertama kali diketahui pukul 04:20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09:03 WITA.

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa. ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," ujar Evan dalam keterangan resmi.

Saat kebakaran terjadi, terdapat 1.677 penumpang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Adapun para penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal PELNI lainnya melalui Makassar.

"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," tambah Evan.

KM Umsini Terbakar Ketika Sandar di Makassar, Pelni Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Umsini milik PT PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terbakar saat sandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu, 9 Juni 2024.

PT Pelni pun memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran yang dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 9 Juni 2024. "Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/6/2024).

Pelni menyebutkan, KM Umsini terbakar saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu, 9 Juni 2024. Saat ini, pemadaman api sudah berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Evan menuturkan, sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin.

"Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA,” kata Evan.

Evan menuturkan, anak buah kapal (ABK) KM Umsini dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal.

"Dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," ujar Evan.

Saat kejadian, menurut Evan, di atas kapal terdapat 1.677 orang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Evan menambahkan, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal Pelni lainnya yang akan melalui Makassar.

 

Penumpang Tujuan Surabaya dan Kijang Bakal Diangkut KM Labobar

Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)
Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)

"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa, 11 Juni 2024, sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," tambah Evan.

Evan mengatakan dampak dan penyebab kebakaran terhadap kapal itu akan segera dilakukan pemeriksaan setelah proses pendinginan selesai.

Evan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pihak pemadam kebakaran Kota Makassar yang sudah menyiagakan delapan unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya,” ucap Evan.

KM Umsini Terbakar Saat Sandar di Makassar, Penumpang Panik Berhamburan

Sebelumnya, Kapal Motor Umsini milik PT Pelni terbakar saat sandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 05.00 WITA. Akibat kejadian itu, para penumpang pun panik dan berlarian turun dari kapan. 

Salah satu penumpang KM Umsini, Edi mengatakan kapal berangkat dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan rute, Larantuka-Maumere, Bau-bau, Makassar, dan Surabaya. Edi mengaku melihat kepulan asap hitam saat kebakaran itu terjadi. 

"Kapal dari Kupang mau ke Surabaya. Kejadiannya perkiraan jam lima pagi dan posisi sudah sandar," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Makassar, Minggu, 9 Juni 2024.

Warga Kenjeran, Kota Surabaya ini mengaku bersyukur kebakaran terjadi saat kapal sudah sandar di Pelabuhan Makassar. Ia mengaku saat kejadian masih tertidur. 

"Kejadian kebakaran itu saya masih tidur. Tiba-tiba ada suara ledakan sepertinya di turbin mesin," sebutnya. 

Edi mengaku terbangun setelah petugas pengamanan membangunkan dirinya saat kapal mengalami kebakaran. Menurut Edi, sejumlah penumpang sempat panik saat kebakaran terjadi. 

 

 

Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya