Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggganti Direksi Perum Perhutani. Hal itu tertuang melalui keputusan Menteri BUMN yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor : SK-157/MBU/07/2024 tanggal 2 Juli 2024 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.
Menteri BUMN melalui Faturohman selaku Asisten Deputi (Asdep) Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan menyerahkan SK pergantian direksi Perhutani. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan pejabat Kementerian BUMN, Dewan Pengawas dan jajaran Direksi Perhutani, bertempat di Gedung Kementerian BUMN Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta pada Selasa, 2 Juli 2024. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/7/2024).
Baca Juga
Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-157/MBU/07/2024, Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Dewi Fitrianingrum sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani dan menetapkan Sandy Mukhlisin sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani.
Advertisement
Karier Sandy Mukhlisin, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi di yayasan nasional konservasi Nasional dari 2021. Sebelumnya pernah bekerja untuk The World Agroforestry (ICRAF) tahun 2018-2021 di mana ia memimpin Tim Keuangan dan Korporat Asia Tenggara dan Asia Tengah.
Sebelum bergabung di ICRAF, ia bekerja di Mercy Corps Indonesia selama 12 tahun setelah berkarier di perusahaan multinasional seperti Pasminco Australia, PT 3M Indonesia dan Schlumberger Oilfield Services.
Sarjana Universitas Indonesia jurusan Akutansi ini berpengalaman lebih dari 27 tahun bekerja pada lembaga nasional dan internasional di bidang keuangan, akutansi, dan administasi/operasional, baik di sektor profit maupun non profit, serta menyelesaikan Program Kepemimpinan Wirausaha di Portland State University.
Susunan Direksi
Dalam kesempatannya Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro mengucapkan terima kasih kepada Dewi Fitrianingrum atas pengabdiannya selama menjadi bagian dari Perhutani. Ia juga menambahkan agar hubungan yang baik tetap terjalin.
"Terima kasih kepada Ibu Dewi Fitrianingrum atas bakti dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perhutani serta mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama berinteraksi. Kemudian kami ucapkan selamat bergabung kepada bapak Sandy Mukhlisin dengan Perhutani," ujarnya.
Dengan adanya pergantian direksi tersebut, berikut susunan direksi baru Perhutani saat ini:
Direktur Utama : Wahyu Kuncoro
Direktur Komersial : Anggar Widiyatmoko
Direktur Operasi : Natalas Anis Harjanto
Direktur Perencanaan dan Pengembangan : Endung Trihartaka
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Sandy Mukhlisin
Direktur SDM, Umum & IT : M. Denny Ermansyah
Advertisement
Indonesia Bidik Swasembada Gula, Perhutani Siapkan 2.300 Hektare Lahan Tebu
Sebelumnya, Perum Perhutani tengah menyiapkan lahan dengan total lebih dari 2.300 hektare (ha) untuk penanaman tebu. Nantinya, hasil produksi dari lahan ini akan digunakan oleh BUMN sektor pangan untuk memprodyksi gula lokal.
Kerja sama ini dilakukan oleh Perum Perhutani dan anak usaha ID Food, PT Pabrik Gula Tajawali I Unit PG Rejo Agung Baru. Lahan milik Perhutani tersebut tersebar di beberapa titik di Jawa Timur.
Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto mengatakan, penyediaan lahan ini untuk mendukung upaya swasembada gula nasional. Pada saat yang sama meningkatkan produktivitas dari lahan yang dikelola.
“Kami berusaha untuk terus menjaga agroforestry tebu mandiri ini dari gangguan apapun seperti kebakaran, hama dan lain-lain, agar kita sama-sama bisa mengamankan kontrak pasok yang sedang kita jalani sehingga sesuai dengan harapan yang kita tuju,” kata Anis dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Asal tahu saja, dalam kerja sama ini, Perum Perhutani menyediakan lahan dan kegiatan budidaya tebu guna memasok bahan baku tebu giling untuk Pabrik Gula Rejo Agung Baru milik PT PG Rajawali 1. Sedangkan PT PG Rajawali 1 menyediakan dan memberikan bimbingan teknis dan penyuluhan budi daya, analisa kemasakan tebu, tebang muat dan angkut tebu.
Lokasi kerjasama budidaya tanaman tebu berada pada lahan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dengan total seluas sekitar 1.934,96 Ha berlokasi di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, KPH Saradan, KPH Nganjuk, KPH Bojonegoro, KPH Jombang dan KPH Mojokerto.
Adapun pada lahan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dengan total seluas sekitar 478,4 Ha tersebar pada lokasi di KPH Gundih, KPH Surakarta, KPH Cepu, KPH Purwodadi, KPH Blora dan KPH Pati.
Butuh Pasokan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PG Rajawali I Daniyanto mengaku pihaknya membutuhkan alokasi tambahan dari lahan milik Perhutani tadi. Tujuannya, untuk memenuhi peningkatan produksi perusahaan.
Informasi, pelaksanaan jangka waktu perjanjian ini sampai dengan akhir musim giling tahun 2024 atau paling lambat sd tanggal 31 Desember 2024, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
“Komitmen kami adalah mendukung kegiatan agroforestry tebu mandiri ini, karena kami membutuhkan pasok dari Perhutani, oleh karena itu kita dorong betul agar kerjasama bisa terus terealisasi sesuai dengan yang akan kita sepakati pada hari ini agar terus berjalan langsung," ujar dia.
Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan pasokan bahan baku tebu giling pabrik gula dalam rangka mendukung swasembada gula nasional. Serta, diharapkan meningkatkan daya guna lahan hutan dalam pelaksanaan budidaya tanaman tebu.
Advertisement