Liputan6.com, Jakarta - OCBC kembali meluncurkan Financial Fitness Index (FFI) 2024. Tahun ini merupakan tahun keempat OCBC merilis Financial Fitness Index. Salah satu sata yang menarik dalam FFI 2024 ini adalah sebanyak 39% anak muda punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle atau gaya hidup. Â
Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC Amir Widjaya mengatakan, Financial Fitness Index (FFI) yang dilucurkan oleh OCBC ini mempunyai tujuan utama yakni mendorong kebugaran finansial yang menyenangkan untuk semua tanpa terkecuali.
Baca Juga
Dalam riset tahun ini menunjukkan peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan Rp 5 juta- Rp 15 juta serta kesadaran akan dana darurat. Ini merupakan pencapaian yang patut di apresiasi bagi generasi muda, dimana sisi lain merekapun harus paham memanfaatkan produk perbankan untuk keputusan finansial yang cerdas.
Advertisement
"Dengan informasi yang tepat, inklusi produk perbankan, dan pengelolaan keuangan yang baik, mereka bisa menjadi smart spender dan smart saver," jelas dia dikutip Sabtu (24/8/2024).
"Hasil akhirnya, kesehatan finansial bisa tetap FIT dengan lifestyle yang FUN, serta menciptakan keseimbangan antara kesenangan saat ini dan kesejahteraan finansial jangka panjang."Â tambah dia.Â
Skor finansial fitness Indonesia 2024 berhasil stabil pada angka 41.25, menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah berhasil mempertahankan hasil skor finansialnya.
Adapun kenaikan signifikan terlihat dari 25% generasi muda memiliki dana darurat (naik dari 17%), sebuah kemajuan yang patut di apresiasi. Hal ini bisa menjadi indikator adanya perubahan sikap dan mindset, terutama di kalangan muda yang tetap ingin menikmati hidup.
Berdasarkan data terbaru FFI 2024, 39% anak muda punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle. Hal ini menunjukkan generasi muda saat ini fokus pada kesenangan jangka pendek.
Berdasarkan temuan ini, OCBC terinspirasi untuk mengajak generasi muda untuk menikmati hidup (FUN) sekaligus mengelola keuangan dengan tepat melalui layanan perbankan yang mudah diakses dan dipahami, serta mendorong kedisiplinan finansial dalam jangka panjang.
Â
Perubahan Positif
Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia Inggit Primadevi mengungkapkan bahwa anak muda Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi, mencatat keuangan, dan memiliki dana darurat.
Diantara mereka yang sudah mencatat keuangan, 41% sudah memiliki dana darurat (sebesar 6 bulan gaji), angka ini naik sebesar 12% dari tahun sebelumnya.
"Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21% yang punya dana darurat,"kata dia.
"Hal ini menandakan peningkatan kesadaran akan literasi keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka." tutur Inggit.
Selain itu, anak muda yang punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle (barang mewah, hobi mewah, travelling), tetapi juga diiringi menabung untuk kebutuhan non-lifestyle (modal & aset/dana proteksi/investasi) cenderung lebih sehat secara finansial, di mana skor financial wellness mereka sebesar 44,16.Â
Sehingga, konsep FUNanciallyFIT tepat sebagai pendorong generasi muda untuk terus menikmati hidup dengan cara yang menyenangkan, sambil tetap menerapkan prinsip-prinsip keamanan keuangan yang solid.
Advertisement