Pamit ke DPR, Erick Thohir Layangkan Pantun Bakar Ikan

Ada momen unik dari cara Menteri BUMN Erick Thohir berpamitan ke DPR. Salah satunya dengan menyiapkan pantun yang diakuinya baru dibuat semalam sebelumnya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Sep 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 22:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir Evaluasi Kinerja Kerja dengan DPR
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (5/12/2022). Rapat kerja membahas evaluasi pelayanan dan pencapain kinerja Kementerian BUMN RI Tahun 2022 serta rencana aksi pembinaan BUMN Tahun 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pantun dalam rapat terkahirnya bersama Komisi VI DPR RI. Itu dilakukan menjelang akhir masa jabatannya di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Erick Thohir sempat pamit di rapat kerja bersama Komisi VI beberapa waktu lalu. Namun, ternyata masih ada rapat terakhir sebagai penetapan anggaran bagi Kementerian BUMN untuk 2025.

"Saya tidak tahu ini saat yang tepat, mungkin kalau kemarin di rapat terakhir, kayaknya ini rapat yang tidak ada lagi, ternyata ada lagi," ucap Erick dengan santai saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Ada momen unik dari caranya berpamitan. Salah satunya dengan menyiapkan pantun yang diakuinya baru dibuat semalam sebelumnya.

"Mungkin saya siapkan pantun sebagai penutup. Jarang-jarang saya kasih pantun. Baru tadi malam nulisnya ini," ujar dia.

Setidaknya dia membacakan dua pantun sebelum menutup paparannya di depan anggota dewan. Pertama, pantun yang mengesankan kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI. Kedua, pantun bernada memohon maaf atas kesalahan yang diperbuat.

"Masuk Senayan, mengucap salam. Sebelum pergi kita berbaris rapi. Terima kasih untuk Komisi VI, atas sinergi yang bermanfaat bagi negeri," kata Erick.

"Ke Pulau Seribu, mendayung sampan. Sampai di sana, membakar ikan. Jika ada kata dan perbuatan yang kurang berkenan, izinkan mohon maaf kami sampaikan," sambungnya, disambut sorak sorai Komisi VI DPR RI.

Erick Thohir Pamit

Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sudah menyampaikan pesan pamit menjelang akhir masa jabatannya per Oktober 2024, mendatang. Dia bilang, sudah mulai membersihkan rumah dinas yang ditempatinya.

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI. Rapat tersebut disinyalir menjadi rapat terakhir Erick di sisa masa jabatannya. Ternyata, masih tersisa 1 rapat lagi antara Menteri BUMN dan Komisi VI DPR RI.

"Tadi DPR bilang ini rapat terakhir, ternyata dikoreksi ini masih sekali lagi rapat. Ya saya tentu ya mengucapkan terima kasih dengan kinerja yang kita lakukan bersama," ungkap Erick, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Dia mengatakan, tak masalah dengan penerusnya di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dia menegaskan telah berkomitmen untuk menyelesaikan masa tugasnya hingga pergantian pemerintahan pada 20 Oktober 2024 nanti.

Bersih-Bersih Rumah Dinas

Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bahkan, dia telah meminta timnya untuk mulai membersihkan rumah dinas yang ditempatinya selama 5 tahun terakhir.

"Siapa pun menterinya ke depan itu kan pilihan hak prerogatif presiden. Kalau saya ya komit untuk menyelesaikan sampai Oktober. Bahkan saya sudah minta tim saya, sudah mulai bersih-bersih rumah dinas. Iya dong, itu kan bagian dari komitmen dan tanggung jawab," bebernya.

Terkait kinerjanya dalam memimpin Kementerian BUMN, Erick mengaku sudah melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk secara intens ke Komisi VI DPR RI sebagai mitra kerja.

"Tetapi saya sudah melaporkan secara terbuka data, baik ke Komisi VI DPR RI, baik kepada Pak Presiden Joko Widodo, saya sudah menghadap beliau, sudah laporan. Ya saya mengucapkan terima kasih juga sama Pak Jokowi mempercayai kita semua untuk bisa bekerja," ujarnya.

"Tetapi kembali, kerja sama DPR secara transparan itu juga bagian kita juga bisa berhasil seperti ini karena restrukturisasi gak mungkin terjadi kalau tanpa ada political will ya, dukungan politik, gak mungkin lah. Dan kita kasus restrukturasi banyak banget," sambung Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya