Bos BRI Nilai Formalisasi UMKM Bisa Tingkatkan Tax Ratio, Ini Penjelasannya

Menurut Sunarso, formalisasi UMKM dapat bermanfaat bagi negara melalui peningkatan tax ratio.

oleh Fachri pada 25 Sep 2024, 16:05 WIB
Diperbarui 25 Sep 2024, 16:05 WIB
BRI
Direktur Utama BRI Sunarso/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa formalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penting untuk dilakukan. Menurutnya, hal tersebut dapat bermanfaat bagi negara melalui peningkatan tax ratio.

“Maka kemudian jangan sampai potensi usaha yang besar tersebut menyebabkan negara kesulitan untuk meningkatkan tax rasio karena terbatasnya data, sehingga formalisasi bisnis yang sebelumnya informal tersebut menjadi penting," ungkapnya.

"Karena hal tersebut bukan hanya masalah pengenaan pajak, tetapi menjadi bagian dari pengelolaan atau penggunaan database dan data analytic yang lebih baik,” jelas Sunarso.

Di sisi lain, dirinya menyebut bahwa dengan formalisasi UMKM, pemberdayaan yang dilakukan guna menaikkelaskan UMKM bisa terwujud.

"Karena dengan diformalkan maka database-nya menjadi baik, maka kemudian pembinaan dan pemberdayaan bisa kita lakukan secara terstruktur dengan strategi yang lebih baik dan menjadi sumber-sumber potensi ekonomi yang baik,” sebut Sunarso.

 

Strategi Berdayakan UMKM

Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
Direktur Utama BRI Sunarso pada saat press conference kinerja Triwulan I 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, (25/04).

Sebelumnya, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, pihaknya telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM, sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.

Dirinya pun membeberkan, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Menurutnya, yang pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.

“Itu yang harus kita educate kepada UMKM, karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” bebernya.

Sunarso juga menyinggung terkait kemampuan melakukan administrasi dan manajerial. Baginya, hal ini merupakan pekerjaan rumah yang penting akrena kedua hal itu masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

"Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan dan keempat, UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan, baik itu tentang keberlanjutan bisnis terlebih juga keberlanjutan lingkungan," ujarnya.

Terakhir, Sunarso menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM.

“Kita perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik karena itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan,” ucapnya.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya