Hari Kedua Retret di Akmil Magelang, Erick Thohir dan Sri Mulyani jadi Pembicara

Dalam upaya memperkuat sinergi antara kementerian dan lembaga negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan materi dalam agenda hari kedua retret yang diadakan di Akademi Militer, Magelang. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini, 26 Oktober 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Okt 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2024, 14:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri retreat hari pertama Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat. (Dok: PCO)
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri retreat hari pertama Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat. (Dok: PCO)

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya memperkuat sinergi antara kementerian dan lembaga negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan materi dalam agenda hari kedua retret yang diadakan di Akademi Militer, Magelang. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini, 26 Oktober 2024.

Retret yang dihadiri oleh para menteri, wakil menteri, kepala badan dan utusan khusus Presiden Prabowo.

Dalam sesi tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan peran penting BUMN yang memiliki tiga peran utama dalam menjalankan tugas sebagai agen Pembangunan sekaligus pencipta nilai untuk Masyarakat, Bangsa, dan Negara.

BUMN berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan seperti penyaluran KUR bagi UMKM, program Mekaar bagi perempuan, hingga program Makmur bagi para petani. Selain itu, pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional seperti pembangunan LRT & kereta cepat Jakarta-Bandung, serta memberikan kontribusi kepada pendapatan negara berupa dividen, pajak dan PNBP.

Sedangkan Menteri Sri Mulyani membahas tema terkait pengelolaan keuangan negara dan strategi fiskal yang berkelanjutan.

Kesan Menteri Ikut Retreat 2 Hari di Akmil, Bahlil: Biasa Bangun Jam 7, Jadi Jam 4 Subuh

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman saat mengungkapkan kesannya usai mengikuti Retreat Kabinet di Akmil, Magelang.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman saat mengungkapkan kesannya usai mengikuti Retreat Kabinet di Akmil, Magelang. (Dok, Tangkapan Layat YouTube Sekretariat Kabinet)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesannya dua hari mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah. Dia mengaku harus bangun lebih pagi dari biasanya.

Bahlil mengatakan, dirinya biasa tidur 02.00 WIB dan bangun jam 05.00 WIB untuk salat subuh. Namun, dia kembali tidur dan bangun 07.00 WIB.

"Kesan bangun paginya itu agak repot saya, biasanya tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh abis itu tidur lagi kan, nanti bangun jam 7," kata Bahlil sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/10/2024).

Menurut dia, para anggota Kabinet Merah Putih bangun pukul 04.00 WIB saat retreat berlangsung. Bahlil menilai hal ini membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab.

"Nah ini engga ini, kita tidur jam 2 jam 4 udah bunyi, tapi itu bagus bawah hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau satu jam mau dua jam begitu panggilan tugas harus siap," jelasnya.

 

Pengalaman Baru

Para Menteri Kabinet Merah Putih saat mengikuti Retreat di Akmil, Magelang.
Para Menteri Kabinet Merah Putih saat mengikuti Retreat di Akmil, Magelang. (Dok. PCO)

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebut retreat sangat efektif untuk menyamakan langkah dan frekuensi antar menteri. Dito pun mendapatkan pengalaman baru selama retreat.

"Ini dibikinkan kegiatan yang saya rasa hampir mayoritas anggota kabinet tidak terbiasa, tidur di tenda, bangun jam 4 pagi dan langsung kita baris berbaris, dan senam," tuturnya.

Dito menuturkan para anggota kabinet mendapat sejumlah materi penting yang dapat menumbuhkan kekompakan. Sehingga, para anggota kabinet dapat kompak dalam menjalankan program-program.

"Disini juga menerima subtansi yang sangat penting, jadi ini langkah yamg di mana hubungan kemnusiaan snagat oenting dari chemistri, dari hati, dan langkah. Jadi ini mempercepat karna Bapak Pres ingin pemerintahan kabinet Merah Putih berjalan cepat," ucap Dito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya