Prabowo Bongkar Praktik Pemborosan Pemerintah hingga Nekat Akali Pimpinan

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menyinggung terkait pemborosan dalam sebuah organisasi dan pemerintahan. Menurutnya akan ada pihak-pihak yang terus berusaha untuk mengakali pimpinannya dalam sebuah organisasi yang boros.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Jan 2025, 18:10 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 18:10 WIB
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menyinggung terkait pemborosan dalam sebuah organisasi dan pemerintahan. Menurutnya akan ada pihak-pihak yang terus berusaha untuk mengakali pimpinannya dalam sebuah organisasi yang boros.

Prabowo Subiantomenegaskan ingin membawa pemerintahan yang efisien. Meski begitu, dia mengakui banyak pihak yang tidak percaya akan hal tersebut.

"Saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien. Saya paham banyak yang ndak percaya bahwa ini bisa tercapai, saya paham," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia mengungkapkan, organisasi yang bertahun-tahun tidak efisien akan menimbulkan sebuah pola curang. Misalnya, dengan adanya upaya untuk mengakali pimpinannya.

"Saya paham bahwa setiap organisasi, institusi apalagi yang terbiasa bertahun-tahun dengan praktik-praktik tidak efisien, pemborosan akan berusaha untuk mengakali-akali pimpinan," tuturnya.

Meski begitu, dia menegaskan hal itu tak akan berlaku baginya. Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan sudah mengetahui karakter dan cara licik orang-orang yang berusaha mengakalinya.

"Saudara, sudah saya katakan berkali-kali, saya sudah lama jadi orang Indonesia. Teknik akal-akal itu semua saya paham. Jadi, sudah saya buktikan," kata Prabowo menegaskan.

 

Kebijakan Pro Rakyat

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)... Selengkapnya

Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan kalau Indonesia bisa bangkit dengan pemerintahan dan pola kerja yang efisien. Termasuk menelurkan kebijakan yang pro rakyat.

"Saya sekarang merasa semakin percaya, semakin yakin bahwa Indonesia mampu bangkit dengan efisien, mampu bangkit dengan tertib, dengan disiplin, mampu mengelola kekayaan kita dan kita bertekad mampu mengelola kekayaan kita sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia," terangnya.

Dia menegaskan, kebijakan yang diambil pemerintah tak lain untuk kepentingan rakyatnya. Menurutnya, tidak ada kepentingan lainnya dalam hal tersebut.

"Saya kita inti yang ingin saya sampaikan itu, kebijakan-kebijakan yang saya dengan pemerintah bersama pembantu-pembantu saya, kebijakan yang kita keluarkan adalah kebijakan yang semata-mata untuk rakyat Indonesia," katanya.

"Tifak ada kepentingan lain, tidak ada orientasi lain. Untuk itu, kepentingan bangsa, kepentingan negara, kepentingan rakyat, kita tidak ragu-ragu, kita akan laksanakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada di kita," pungkasnya.

 

Mau Alihkan Proyek Jalan Tol-Bandara ke Swasta

Presiden Prabowo Subianto, menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto, menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, di Istana Merdeka, Jakarta. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana mengalihkan tender proyek-proyek strategis kepada perusahaan swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih punya pengalaman dan bisa efisien.

Mulanya dia mengatakan ingin memberikan peran lebih besar ke perusahaan swasta. Dia sekaligus membantah menyetop pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Suadara-saudara saya ingin memberi peran yang lebih besar kepada swasta," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

"Ada yg mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak bener, saya tidak menghentikan, saya merubah," sambung Prabowo.

Kepala Negara ini mengatakan, beberapa proyek infrastruktur kunci akan dialihkan ke perusahaan swasta. Alasannya, swasta dinilai lebih efisien dan punya pengalaman.

"Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada seasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swatsa lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian," ungkapnya.

 

Serahkan Pembangunan Jalan Tol-Bandara

Tol Kunciran-Serpong
Suasana jalan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019). Ruas tol sepanjang 11,1 km tersebut diharapkan bisa memudahkan perjalanan masyarakat yang berasal dari arah Serpong menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dia mencontohkan, perusahaan swasta bisa masuk menggarap proyek seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara. Sementara itu, pemerintah akan fokus pada pembangunan yang langsung menyentuh rakyat.

"Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan, swasta silakan bergerak semuanya," tegasnya.

"Berkali-kali saya katakan nanti pemerintah akan (membangun) yang penting-penting dan yang inti-inti yang menyangkut perlindungan kepada rakyat dan sebagainya. Tapi yang bisa dilakukan swasta harusnya swasta berkembang, swasta bekerja untuk semuanya," tambah Presiden RI ke-8 itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya