Kebakaran Kemayoran, Nilai Kerugiannya Bikin Nangis

Kebakaran melanda Jalan Kemayoran Gempol, RT 02/RW 04, di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Jan 2025, 15:50 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 15:50 WIB
Kebakaran melanda permukiman di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025).
Kebakaran terjadi di kawasan permukiman Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025). (Foto: dokumentasi Gulkarmat Jakarta Pusat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda Jalan Kemayoran Gempol, yang terletak di RT 02/RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada Selasa, (21/1/2025), sebanyak 534 bangunan hangus terbakar oleh api.

Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 6 miliar. "Luas area 4.500 meter, korban nihil. Taksiran kerugian Rp6.327.000.000," ungkap Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal.

Asril menyampaikan bahwa kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang berasal dari lantai dua rumah salah seorang warga. Ia menjelaskan, "Api berasal dari lantai 2 rumah ibu Ani, dan warga melihat api tersebut sudah membesar."

Di sisi lain, akses jalan di sekitar lokasi kebakaran ditutup untuk memudahkan proses evakuasi bagi korban dan barang-barang yang terancam. "Kami masih menutup jalan yang berada di sekitar lokasi kebakaran," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, pada Selasa, seperti yang dilansir dari Antara.

Susatyo menambahkan bahwa petugas terus berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak kebakaran serta menjaga keamanan di sekitar lokasi kejadian. Ia juga menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui, sebab penanganan evakuasi masih berlangsung.

"Kalau penyebab nanti menyusul karena saat ini petugas masih fokus melakukan evakuasi," tuturnya. Upaya ini menunjukkan komitmen pihak berwenang dalam menangani situasi darurat dan membantu warga yang terdampak.

Proses Pendinginan Dimulai

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dalam pernyataannya yang tertulis, mengungkapkan bahwa hingga pagi hari ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk memadamkan api yang berkobar. Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan proses pendinginan untuk mengendalikan situasi yang ada. "Proses pendinginan pukul 06:00 WIB," jelasnya. Yohan juga menambahkan bahwa perhitungan kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam tahap penghitungan. "Masih dalam pendataan," tuturnya. Dia menginformasikan bahwa akibat dari insiden ini, ribuan warga yang tinggal di Kemayoran terpaksa harus mengungsi untuk sementara waktu.

"Data sementara pengungsi 607 Kepala Keluarga atau 1797 jiwa," ungkapnya. Sementara itu, Asril Rizal selaku Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan akibat kejadian tersebut. Namun, dampak dari kebakaran ini menyebabkan 543 rumah terkena imbasnya. "Taksiran kerugian Rp6.327.000.000. Ada 543 rumah," kata Asril, memberikan gambaran mengenai kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk segera melakukan penanganan dan memberikan bantuan kepada para pengungsi yang terkena dampak.

Tidak terdapat korban jiwa.

Asril mengungkapkan bahwa saat ini petugas masih berusaha memadamkan api yang berkobar. Dia melaporkan bahwa situasi saat ini sedang dalam proses pendinginan. "Pendinginan pada pukul 06.00 WIB," ujarnya. Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka yang dilaporkan akibat insiden ini, namun 543 rumah terpengaruh oleh kejadian tersebut.

Informasi ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari kebakaran tersebut. Tim pemadam kebakaran terus bekerja keras untuk memastikan api benar-benar padam dan situasi kembali aman. Keberadaan 543 rumah yang terkena dampak menunjukkan bahwa insiden ini tidak hanya mempengaruhi beberapa individu, tetapi juga komunitas secara keseluruhan. Upaya pemulihan akan sangat penting untuk membantu mereka yang terdampak.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya