Pertama di Dunia, Norwegia Bakal Jadi Negara Sepenuhnya Kendaraan Listrik

Penjualan kendaraan listrik (EV) di Norwegia telah meningkat sebesar 88,9% di tahun 2024 lalu.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Jan 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 15:30 WIB
Bendera Norwegia.
Bendera Norwegia. (Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Norwegia akan menjadi negara pertama di dunia yang secara efektif mengganti mobil berbahan bakar bensin dan diesel dari pasarnya menjadi mobil listrik (EV) secara keseluruhan.

Meskipun memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, Norwegia telah lama dikenal sebagai pemimpin global dalam transportasi berkelanjutan.

Melansir CNBC International, Selasa (28/1/2025) penjualan kendaraan listrik (EV) di Norwegia telah meningkat dari kurang dari 1% dari total penjualan mobil pada tahun 2010 menjadi 88,9% tahun 2024 lalu.

Tren ini pun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Data dari Badan Jalan Umum Norwegia, yang bertanggung jawab atas jaringan jalan nasional negara tersebut, menemukan bahwa EV menyumbang lebih dari 96% mobil baru yang terjual dalam beberapa pekan pertama tahun ini.

Capaian ini membuat Norwegia hampir mencapai target penggunaan kendaraan listrik sepenuhnya.

Bakal Tercapai Tahun Ini

Sekretaris jenderal Asosiasi EV Norwegia (NEVA), Christina Bu mengatakan bahwa pihaknya bersiap menyambut tonggak sejarah Norwegia sebagai negara pertama yang menggunakan EV secara keseluruhan.

"Kami telah mengundang banyak politisi dan berbagai pemangku kepentingan ke pesta pada tanggal 13 Februari karena, kami tidak tahu persis sampai tahun ini berakhir, tetapi semua orang mengatakan kami akan mengakhirinya di antara 95% dan 100% tahun ini," kata Christina dalam sebuah panggilan video.

"Jadi, di saat-saat seperti ini dengan (Presiden Donald) Trump menarik AS dari perjanjian iklim dan sebagainya, saya pikir kita perlu merayakan pencapaian yang telah kita capai," tambahnya.

 

 

Didukung Oleh Kebijakan

Ilustrasi mobil listrik (Istimewa)
Ilustrasi mobil listrik (Istimewa)... Selengkapnya

Wakil Menteri Transportasi Norwegia Cecilie Knibe Kroglund mengatakan kebijakan jangka panjang dan konsisten yang dirancang untuk mendukung penggunaan EV telah menjadi hal yang penting bagi transisi negara tersebut.

Sebagai perbandingan, Uni Eropa mengadopsi undang-undang untuk secara efektif melarang penjualan mobil baru yang mengeluarkan emisi karbon mulai tahun 2035, sementara Inggris mengatakan akan melarang penjualan mobil baru yang hanya menggunakan mesin pembakaran internal pada tahun 2030.

"Kita tidak akan kembali ke mobil diesel yang besar, berisik, dan kotor. Maksud saya, untuk mayoritas. Itu tidak masuk akal," kata Harald Nils Røstvik, Profesor di Universitas Stavanger Norwegia.

Didukung Insentif

BMW Sediakan 45 Unit Mobil Listrik untuk Tamu Negara di Pelantikan Presiden RI (ist)
BMW Sediakan 45 Unit Mobil Listrik untuk Tamu Negara di Pelantikan Presiden RI (ist)... Selengkapnya

Norwegia memfasilitasi neberapa insentif yang  meliputi pembebasan PPN, diskon pajak jalan dan parkir, serta akses ke jalur bus.

Negara itu juga banyak berinvestasi dalam infrastruktur pengisian daya publik, dan banyak rumah tangga di sana dapat mengisi daya mobil mereka di rumah.

Kroglund menggambarkan perubahan tersebut sebagai "kenormalan baru" bagi negara berpenduduk 5,5 juta jiwa itu.

"Transportasi merupakan bagian besar dari jawaban untuk solusi ramah iklim. Jadi, kita perlu memastikan bahwa sebagian dari keberhasilan yang telah kita raih dengan mobil dapat digunakan untuk bidang lain di sektor transportasi," kata Kroglund.

Dia juga mengungkapkan, negara itu berencana untuk sepenuhnya beralih ke bus kota listrik pada tahun 2025, sambil menjadikan kendaraan berat 75% terbarukan pada akhir dekade ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya