Tingkatkan Inovasi dan SDM, KAI Gandeng Universitas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Indonesia (UI) dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi KAI di sektor perkeretaapian.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada acara Dies Natalis ke-75 UI yang digelar pada 3 Februari 2025 di Balairung UI, Depok. Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademisi. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dan Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi UI sebagai institusi pendidikan terkemuka, tetapi juga membuka peluang baru untuk berkontribusi lebih besar dalam pengembangan industri melalui sinergi dengan sektor swasta.

“Dies Natalis ke-75 UI menjadi momentum penting bagi kami untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk KAI. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan peran Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memperkuat model Pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Ini adalah fondasi penting untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi bangsa,” ujar Heri, Senin (3/1/2025).

Fokus pada Pengembangan SDM dan Inovasi

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor perkeretaapian melalui kolaborasi dengan UI. Beberapa program yang akan dijalankan meliputi rekrutmen mahasiswa dan alumni UI, program magang, kuliah tamu, serta pertukaran pengetahuan antara kedua institusi.

“Kami melihat UI sebagai mitra strategis dalam mencetak talenta-talenta terbaik untuk industri perkeretaapian. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menarik bakat-bakat muda dari UI untuk bergabung dengan KAI dan berkontribusi pada kemajuan transportasi nasional,” jelas Didiek.

Didiek menambahkan bahwa pengembangan SDM merupakan salah satu fokus utama KAI dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan. Kerja sama dengan Universitas Indonesia akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Kerja sama ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa dan alumni UI untuk terlibat langsung dalam pengembangan sektor perkeretaapian.

Program magang dan rekrutmen yang diselenggarakan oleh KAI akan memberikan pengalaman praktis dan kesempatan berkarier di salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menciptakan ruang bagi mahasiswa dan alumni UI untuk berkontribusi pada kemajuan industri perkeretaapian. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk mengembangkan potensi dan membangun karier di sektor yang strategis,” tutur Didiek.

Kerja sama antara KAI dan UI tidak hanya berfokus pada pengembangan SDM, tetapi juga mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor perkeretaapian.

Melalui pertukaran pengetahuan dan riset kolaboratif, kedua pihak berkomitmen untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan transportasi kereta api di Indonesia.

“Kami yakin bahwa kolaborasi antara dunia akademisi dan industri akan menghasilkan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah langkah awal menuju transformasi yang lebih besar di sektor perkeretaapian,” pungkas Didiek.

Dengan kerja sama ini, KAI dan UI berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri transportasi nasional, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.