BI Yakin Inflasi di Sasaran 2,5% pada 2025

Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm).

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Feb 2025, 14:20 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 14:20 WIB
Jaga Inflasi, Bank Indonesia Komitmen Perkuat Efektivitas Kebijakan Moneter.
Kebijakan pemerintah menahan PPN 11% pada 2025 ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat yang diperkirakan akan membuat realisasi inflasi tahun ini lebih rendah dibandingkan 2024 lalu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Inflasi Januari 2025 turun dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS), Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76% (mtm). Deflasi disebabkan oleh kelompok administered prices, terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, deflasi yang dicetak Januari 2025 ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global dan pola musiman awal tahun, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Realisasi inflasi inti pada Januari 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah. Secara tahunan, inflasi inti Januari 2025 tercatat sebesar 2,36% (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,26% (yoy).

 

Inflasi Volatile Food Naik

Jaga Inflasi, Bank Indonesia Komitmen Perkuat Efektivitas Kebijakan Moneter.
Warga berbelanja bahan kebutuhan pangan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/1/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Inflasi kelompok volatile food meningkat. Kelompok volatile food pada Januari 2025 mengalami inflasi sebesar 2,95% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,04% (mtm). Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras.

Peningkatan inflasi VF dipengaruhi oleh kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi utama yang memengaruhi produksi komoditas aneka cabai dan peningkatan biaya input produksi pakan dan bibit untuk komoditas daging ayam ras.

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,07% (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,12% (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi erat Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

Administered Prices Deflasi

Kelompok administered prices mengalami deflasi. Kelompok administered prices pada Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 7,38% (mtm), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,03% (mtm).

Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik seiring implementasi kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% kepada pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA dan normalisasi tarif angkutan pasca periode HBKN Nataru.

Secara tahunan, deflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 6,41% (yoy), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 0,56% (yoy).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya