169 Ribu Penggilingan Padi Siap Serap 2,1 Juta Ton Gabah Petani

Penggilingan padi berperan penting dalam memastikan beras yang diproduksi dapat terserap dengan baik oleh pasar.

oleh Tira Santia Diperbarui 10 Feb 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 15:30 WIB
Perpadi
Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, menjelaskan ada 169.000 penggilingan padi di seluruh Indonesia yang siap untuk membantu proses penyerapan beras dari para petani.

"Kalau penggilingan petani kita itu kan ada 169.000, tentunya sampai tadi malam pun juga kita berbicara, diskusi bagaimana 2,1 juta ton kita capai dalam beberapa bulan ini," kata Sutarto saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Sutarto menekankan pentingnya mempercepat penyerapan beras dengan target 2,1 juta ton yang seharusnya tercapai dalam satu tahun. Namun, atas permintaan Menteri Pertanian, target tersebut dimajukan agar lebih cepat tercapai.

Menurut Sutarto, pencapaian target tersebut sangat tergantung pada kecepatan proses panen raya yang pada umumnya terjadi di bulan Maret hingga April, namun hasil panen yang lebih besar masih bisa diserap hingga Mei dan Juni.

"Pada dasarnya sebenarnya tadinya kan target 1 tahun, Pak Menteri minta bisa nggak dimajukan, ya kita siapkan, tapi ini kan bagaimana kan tergantung kepada nanti kecepatan apa itu, tergantung kepada panen rayanya, pasti ada hubungannya kan. Jadi, ada hubungannya," ujarnya.

Peran Penggilingan Padi dalam Penyerapan Beras

Lebih lanjut, ia menyebut penggilingan padi berperan penting dalam memastikan beras yang diproduksi dapat terserap dengan baik oleh pasar.

Melalui koordinasi yang erat dengan Bulog (Badan Urusan Logistik), baik di pusat maupun di daerah, rencana penyerapan beras diperinci secara lebih detail.

 

 

Promosi 1

Masa Panen Raya

Perpadi
Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Mulai dari target per penggilingan padi, hingga perencanaan mingguan yang dilakukan untuk memastikan terwujudnya penyerapan sebanyak 2,1 juta ton. Hal ini dilakukan dengan memonitor secara cermat progres penyerapan di setiap minggu dan bulan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan bulog, kemudian maksudnya bulog itu bukan hanya di pusat, sampai di daerah, teman-teman sudah mencoba untuk merinci, nanti akan dirinci sampai kepada per pengilinan padi, berapa targetnya, kemudian mingguannya," ujarnya.

Sutarto juga menjelaskan bahwa meskipun penyerapan beras umumnya difokuskan pada masa panen raya, potensi penyerapan beras tetap besar setelah itu, khususnya pada bulan Mei dan Juni. Koordinasi yang baik antara penggilingan padi, Bulog, dan petani menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan antara produksi dan distribusi beras di Indonesia.

"Katakanlah bulan Februari, minggu ini berapa, minggu depan berapa gitu ya, terus dan seterusnya, sampai nanti akan ketemu dengan 2,1 juta ton," jelasnya.

Sutarto menilai, dengan perencanaan yang matang, baik penggilingan padi maupun Bulog diharapkan dapat memaksimalkan potensi penyerapan beras yang tersedia, menjaga kestabilan harga beras di pasar, serta mendukung kesejahteraan petani di Indonesia.

Kementan, Bulog, Perpadi hingga Bareskrim Sepakati Serap Beras 2,1 juta ton dari Petani

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani memisahkan gabah saat panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mereka lebih memilih menggunakan tenaga manusia agar Kebersamaan mereka terhaga. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Kementerian Pertanian bersama Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Bulog, dan Bareskrim menyepakati untuk menyerap beras gabah setara beras sebesar 2,1 juta ton, yang telah disetujui bersama oleh seluruh penggilingan di Indonesia selama panen raya.

“Alhamdulillah, hari ini kita sepakat serap beras Gabah setara beras 2,1 juta ton. Kita sudah sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam konferensi pers Percepatan Penyerapan gabah/beras, di Kantor Kementan, Senin (10/2/2025).

Kesepakatan tersebut sebagai upaya untuk mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Adapun penyerapan tersebut baru mencapai 60% dari target 3 juta ton.

“Nanti target kita adalah 3 juta ton. Jadi, sudah 60% komitmen kita di tandatangani bersama,” ujarnya.

 

Swasembada Pangan

Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memastikan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras dalam waktu dekat.

Selain itu, Mentan Amran menjelaskan bahwa 2,1 juta ton yang telah disepakati ini merupakan bagian dari total target 3 juta ton, di mana sisa 900 ribu ton akan langsung dipenuhi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Tidak, itu didalamnya, tinggal 900 ribu ton nanti itu diadakan langsung oleh bulog. Bulog langsung, jadi total 3 juta,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya