Inflasi Tembus 8% di Minggu Keempat Juli

Bank Indonesia (BI) mengumumkan inflasi pada minggu keempat berada di level 2,87% (mounth to mounth).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jul 2013, 08:05 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2013, 08:05 WIB
inflasi-130717b.jpg
Menjelang penutupan bulan Juli, Bank Indonesia (BI) mengumumkan inflasi pada minggu keempat berada di level 2,87% (mounth to mounth). Hal ini di luar perkiraan BI di mana sebelumnya inflasi diprediksi pada akhir bulan hanya 2,77%.

"Inflasi kita itu sudah ditanggal 30 Juli hasil survei perkembangan harga mingguan oleh BI, minggu keempat sudah ada hasilnya. Dengan kata lain kalau dihitung year on year (yoy) sudah di atas 8%," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo, di Gedung BI, Jakarta, Selasa (30/7/2013) malam.

Secara spesifik inflasi tersebut disebabkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan kenaikan harga angkutan sebesar 1,2%. Sedangkan kenaikan harga bahan pangan sebesar 1,5%, dan kelompok inflasi inti sebesar 0,1%.

Namun, menurut Agus, meskipun inflasi di luar prediksi BI untuk tidak terlalu dikhawatirkan karena hal itu masih mampu dikendalikan dengan baik.

"Namun saya ingin sampaikan bahwa kita apresiasi upaya pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjaga inflasi itu. Tahun 2005 dan 2008 inflasi berkisar 17% dan 11%, saya lihat koordinasi saat ini yang cukup baik," jelas Agus.

Lebih lanjut menurut mantan Menteri Keuangan RI itu angka inflasi akhir bulan yang tepatnya di 8,18% ini akan mulai turun memasukin bulan Agustus mendatang.

"Agustus kita perkirakan akan turun dibawah 1% mngkin 0,9%, sedangkan di bulan September kembali normal, meskipun menjelang akhir tahun kita antisipasi akan ada kenaikan lagi,"paparnya. (Yas/Nur)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya