PT Pos Indonesia cabang kantor pusat mencatatkan kenaikan pengiriman uang (wesel) instan dalam negeri hingga 30% menjelang Lebaran dibandingkan hari-hari normal.
Asisten Manajer Pelayanan Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rika Rusita Apriyanti mengatakan, pengiriman uang di dalam negeri khusus di kantor Pos Jakarta Pusat mencapai Rp 20 miliar per hari pada hari normal.
"Tapi kalau menjelang lebaran seperti ini, ada kenaikan 30% pengiriman uang dari hari biasa. Itu biasanya kiriman dari berbagai daerah di Indonesia," ujar dia saat ditemui Liputan6.com di kantor pusat Pos Indonesia sekitaran Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Jika dihitung, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa melayani pengiriman uang menjadi Rp 26 miliar menjelang Lebaran. Pengiriman wesel dalam negeri menyebar ke seluruh tanah air dengan mayoritas daerah di Pulau Jawa.
Sementara itu, Rika menjelaskan, pertumbuhan pengiriman uang (wesel) internasional dari Indonesia ke luar negeri tidak terlalu drastis sekitar 10% dari hari normal sebesar Rp 6 miliar.
"Peningkatan pengiriman wesel internasional tidak setinggi dalam negeri sebesar 10%. Mayoritas pengiriman uang adalah ke negara Afrika," tandas dia. (Fik/Shd)
Asisten Manajer Pelayanan Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rika Rusita Apriyanti mengatakan, pengiriman uang di dalam negeri khusus di kantor Pos Jakarta Pusat mencapai Rp 20 miliar per hari pada hari normal.
"Tapi kalau menjelang lebaran seperti ini, ada kenaikan 30% pengiriman uang dari hari biasa. Itu biasanya kiriman dari berbagai daerah di Indonesia," ujar dia saat ditemui Liputan6.com di kantor pusat Pos Indonesia sekitaran Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Jika dihitung, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa melayani pengiriman uang menjadi Rp 26 miliar menjelang Lebaran. Pengiriman wesel dalam negeri menyebar ke seluruh tanah air dengan mayoritas daerah di Pulau Jawa.
Sementara itu, Rika menjelaskan, pertumbuhan pengiriman uang (wesel) internasional dari Indonesia ke luar negeri tidak terlalu drastis sekitar 10% dari hari normal sebesar Rp 6 miliar.
"Peningkatan pengiriman wesel internasional tidak setinggi dalam negeri sebesar 10%. Mayoritas pengiriman uang adalah ke negara Afrika," tandas dia. (Fik/Shd)