Kementerian BUMN Bangun `Istana Surga` Bergaya Turki

Kementerian BUMN akan membangun masjid dengan total dana Rp 54 miliar. Masjid didesain bergaya Turki.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Sep 2013, 18:54 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2013, 18:54 WIB
masjid-ramadhan-130730b.jpg
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membangun masjid dengan total dana Rp 54 miliar. Konstruksi istana surga yang diperkirakan akan selesai tahun depan ini didesain bergaya Turki.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, proyek masjid di lingkungan BUMN tersebut akan dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk.

"Penataan masjid ini terlihat cantik senada dengan gedung Kementerian BUMN yang baik. Segala macamnya akan terlihat bagus karena didesain bergaya Turki. Jadi serasa berada di Turki," ungkap dia usai pemasangan tiang pancang masjid di Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (8/9/2013) sore.

Masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Terdiri dari dua lantai, bangunan masjid mencakup lantai dasar seluas 1.984 meter persegi sebagai tempat parkir dengan daya tampung 72 mobil dan 150 motor.

Di lantai kedua, bangunan masjid yang mampu menampung 1.100 jamaah karena luas lahan sebesar 851 meter persegi serta plaza teras dan tempat wudhu 1.171 meter persegi berdaya tampung 300 jamaah.

Dahlan mengatakan, pembangunan masjid tersebut memakan waktu selama 9 bulan. Dia pun mengaku belum memberikan nama pada masjid itu.

"Jadi kalau dibangun September ini, maka diharapkan rampung pada Mei 2014. Saya juga belum memberi nama masjid, nanti lah kalau sudah selesai baru diberi nama," tambahnya.

Soal dana, mantan Direktur Utama PLN ini menyebut berasal dari kombinasi antara sumbangan dari karyawan BUMN dan laba perusahaan pelat merah.

"Sumbangan yang sudah terkumpul sebanyak Rp 10 miliar sampai saat ini. Makanya ramai-ramai ajak perusahaan BUMN untuk ikut membangun istana surga," kata dia.

Pemimpin Proyek Pembangunan Masjid dari Kementerian BUMN, Suhendro menuturkan, total dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut sebesar Rp 54 miliar.

"Jadi butuh sumbangan dari pribadi (karyawan) dan rezeki dari perusahaan BUMN untuk ikut berpartisipasi. Karena Program penggalangan dana ini sudah berjalan 5 tahun dan 3 periode menteri, yakni Sofjan Djalil, Mustafa Abubakar dan Dahlan Iskan," lanjut dia.

Kementerian BUMN sebelumnya telah memiliki masjid. Namun karena daya tampung terbatas, maka memerlukan masjid yang lebih luas demi penyebaran syiar islam.

"Jika sudah selesai pembangunan masjid baru, masjid lama akan dibongkar menjadi kantin yang lebih representatif," pungkas Staf Ahli Menteri sekaligus Koordinator Proyek, Pandu Djajanto. (Fik/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya