RI Akan Lawan Kampanye Hitam Soal CPO

Minyak kelapa sawit asal Indonesia dikatakan rusak lingkungan dan kesehatan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Sep 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2013, 18:00 WIB
cpo-plantation130501c.jpg
Merebaknya isu tak sedap soal minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) produksi Indonesia merusak lingkungan dan kesehatan sangat merugikan ekspor negara ini.

Tindakan yang disebut dengan Black Campaign ini dinilai dapat merusak citra Indonesia di mata dunia.

"Kita harus buktikan produk sawit Indonesia tidak mengganggu kesehatan manusia dan merusak lingkungan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Dia menyebut, isu tersebut sebagai kampanye terselubung yang dapat merugikan para pengusaha kelapa sawit Indonesia.

"Jadi dalam APEC nanti, kita harus memperjuangkan masalah produk kelapa sawit Indonesia. Jangan sampai Black Campaign terus," tutur dia.

APEC, lanjut Hatta, bukan saja membahas masalah liberalisasi perdagangan bebas, namun perlu memperhatikan pengembangan setiap negara.

"Perlu diperhatikan equitable deployment  dan capital building masing-masing negara. Karena ini menyangkut perang dagang," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia berjanji akan memperjuangkan produk CPO dimasukkan dalam daftar produk ramah lingkungan (Environmental Good List/EG List), pada KTT APEC 2013 pada Oktober ini.

Pasalnya selama ini Uni Eropa dan Amerika Serikat menganggap produk kelapa sawit Indonesia tidak ramah lingkungan. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya