Jalan tol atas laut yang menghubungkan Nusa Dua, Ngurah Rai, Benoa, Bali resmi beroperasi hari ini. Nantinya, uang setoran dari jalan bebas hambatan sepanjang 10 kilometer itu akan ditampung oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9/2013), mengatakan perusahaan juga dipercaya sebagai bank yang yang melakukan pengambilan uang setoran tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Bali Tol (JBT) tersebut.
"Bagi BNI, pembangunan jalan tol Bali ini merupakan perwujudan dari dukungan kami terhadap percepatan pembangunan infrastruktur," kata Gatot.
Pembangunan tol JBT dibangun menggunakan anggaran dari sindikasi lima bank yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN, dan BPD Bali.
Keenam bank tersebut membiayai pembangunan jalan tol senilai Rp 1,74 triliun atau sebagian dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 2,48 triliun. BNI menyalurkan pembiayaan senilai Rp 445 miliar atau 25,6% dari total kredit.
JBT merupakan konsorsium dari tujuh perusahaan yang didominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, PT Pengembangan Pariwisata Bali, PT Wijaya Karya Tbk, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya Tbk.(Fik/Shd)
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9/2013), mengatakan perusahaan juga dipercaya sebagai bank yang yang melakukan pengambilan uang setoran tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Bali Tol (JBT) tersebut.
"Bagi BNI, pembangunan jalan tol Bali ini merupakan perwujudan dari dukungan kami terhadap percepatan pembangunan infrastruktur," kata Gatot.
Pembangunan tol JBT dibangun menggunakan anggaran dari sindikasi lima bank yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN, dan BPD Bali.
Keenam bank tersebut membiayai pembangunan jalan tol senilai Rp 1,74 triliun atau sebagian dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 2,48 triliun. BNI menyalurkan pembiayaan senilai Rp 445 miliar atau 25,6% dari total kredit.
JBT merupakan konsorsium dari tujuh perusahaan yang didominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, PT Pengembangan Pariwisata Bali, PT Wijaya Karya Tbk, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya Tbk.(Fik/Shd)