PT Isuzu Astra Motor melaporkan penjualan mobil periode Agustus tahun ini meningkat 12% dibandingkan periode sama setahun lalu. Sebulan yang lalu, Isuzu melaporkan telah merealisasikan penjualan sebanyak 24 unit mobil.
GM Marketing Isuzu Astra Motor Edy J Oekasabh mengatakan, penjualan terbesar terjadi pada mobil jenis Isuzu ELF. Meski diakui, volume penjualan pada Agustus lebih rendah ketimbang Juli.
"Dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan 10-12%. Januari-Agustus Dibandingkan Juli, Agustus lebih rendah, tapi tidak terlalu jatuh. Kita di Agustus masih di sekitaran 1800-an cuma mungkin ada Lebaran jadi pembelian di ujung bulan, setelah liburan selesai," kata Edy, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), di JIExpo, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Edy menambahkan, situasi kurs rupiah yang melemah saat ini membuat perusahaannya sedang memikirkan untuk menaikan harga kendaraan. Namun hal tersebut masih mempertimbangkan kemampuan pembeli dan pesaingnya.
"Yang harus dilihat adalah sekarang nilai rupiahnya melemah, ini kita juga nggak bisa bertahan lama dengan harga yang sekarang ini. Kami lihat kedepan bagaimana kalau kita harus menaikan harga, ada kemungkinan bahwa costomer wait and see dulu. Jualan truk dipakai untuk usaha, usaha ngerem, investasi ngerem," ungkapnya.
Untuk meningkatkan penjualan, Edy mengaku telah merancang strategi memenuhi segala kebutuhan konsumennya dengan menyediakan semua segmen kendaraan.
"Kita harapkan bisa tahun depan meningkat, kita punya kesempatan memperbesar market share, seperti Elf kita bisa meningkat jadi 20%," tutupnya. (Pew/Shd)
GM Marketing Isuzu Astra Motor Edy J Oekasabh mengatakan, penjualan terbesar terjadi pada mobil jenis Isuzu ELF. Meski diakui, volume penjualan pada Agustus lebih rendah ketimbang Juli.
"Dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan 10-12%. Januari-Agustus Dibandingkan Juli, Agustus lebih rendah, tapi tidak terlalu jatuh. Kita di Agustus masih di sekitaran 1800-an cuma mungkin ada Lebaran jadi pembelian di ujung bulan, setelah liburan selesai," kata Edy, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), di JIExpo, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Edy menambahkan, situasi kurs rupiah yang melemah saat ini membuat perusahaannya sedang memikirkan untuk menaikan harga kendaraan. Namun hal tersebut masih mempertimbangkan kemampuan pembeli dan pesaingnya.
"Yang harus dilihat adalah sekarang nilai rupiahnya melemah, ini kita juga nggak bisa bertahan lama dengan harga yang sekarang ini. Kami lihat kedepan bagaimana kalau kita harus menaikan harga, ada kemungkinan bahwa costomer wait and see dulu. Jualan truk dipakai untuk usaha, usaha ngerem, investasi ngerem," ungkapnya.
Untuk meningkatkan penjualan, Edy mengaku telah merancang strategi memenuhi segala kebutuhan konsumennya dengan menyediakan semua segmen kendaraan.
"Kita harapkan bisa tahun depan meningkat, kita punya kesempatan memperbesar market share, seperti Elf kita bisa meningkat jadi 20%," tutupnya. (Pew/Shd)