Penghentian operasional pemerintah Amerika Serikat untuk sementara (shutdown) tidak akan berdampak menyeluruh ke negara. Akan tetapi, penghentian operasional sementara pemerintah Amerika Serikat dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang Amerika.
Kontrol lalu lintas udara, militer, penjara, keamanan perbatasan, layanan pos, dan apapun yang berhubungan dengan keamanan sosial dan keselamatan publik, pemeriksaan keamanan sosial, perawatan medis darurat, dan inspeksi keamanan tidak akan terpengaruh. Demikian mengutip CBC News, Rabu (2/10/2013).
Lalu apa dampak shutdown tersebut? Pertama, Layanan pembuatan paspor dan visa dapat ditahan, dan tidak diproses. Hal itu salah satu contoh dampak shutdown.
Kedua, taman dan museum dapat ditutup. Industri pariwisata akan menerima pukulan dengan taman dan museum ditutup. Siapa pun yang merencanakan liburan akhir pekan ke salah satu dari 400 taman nasional harus datang dengan sesuatu yang lain. Hal itu karena taman nasional akan ditutup.
Selain itu, turis di Washington DC khususnya akan memiliki opsi lebih sedikit karena sebagian besar museum terkenal di kota akan ditutup. Dengan menutup tempat-tempat wisata itu juga berarti lebih sedikit ke pendapatan untuk pemerintah seperti retribusi taman nasional.
Ketiga, shutdown juga akan berdampak terhadap pinjaman bisnis kecil. Kemungkinan kredit usaha kecil tidak akan diproses. Asuransi yang didukung oleh pemerintah untuk pinjaman rumah pun tidak akan bergerak maju, dan beberapa pengembalian pajak akan menumpuk.
Layanan kota untuk mengumpulkan sampah, pembersihan jalan, kantor kendaraan bermotor, dan perpustakaan akan ditahan dan tertutup. Warga Washington DC pun kemungkinan paling terkena dampak shutdown.
Meski pun shutdown itu akan membuat layanan kepada masyarakat Amerika Serikat terganggu. Beberapa fasilitas seperti museum dan taman akan ditutup. Ternyata ada lebih lagi yang memprihatinkan yaitu plafon utang/debt ceiling yang jauh lebih memprihatinkan.
Menurut hukum Amerika Serikat, pemerintah harus tetap di bawah batas utang tertentu dan Kongres harus meloloskan peraturan untuk memungkinkan pemerintah melebihi batas itu. Jika tidak, pemerintah tidak dapat membayar tagihan dan harus default pada kewajiban hukumnya.
Itu akan membuat konsekuensi terhadap perekonomian. Menurut US Treasury, plafon utang pemerintah mencapai US$ 16 triliun pada pertengahan Oktober. Sebelumnya pemerintah federal Amerika Serikat telah pernah gagal sebelumnya, sehingga tidak ada yang tahu persis seberapa dampak shutdown itu. Akan tetapi ada sedikit keraguan itu akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah. Kongres memiliki waktu hingga 17 Oktober untuk mencari tahu rencana plafon utang. (Amh/Igw)
Kontrol lalu lintas udara, militer, penjara, keamanan perbatasan, layanan pos, dan apapun yang berhubungan dengan keamanan sosial dan keselamatan publik, pemeriksaan keamanan sosial, perawatan medis darurat, dan inspeksi keamanan tidak akan terpengaruh. Demikian mengutip CBC News, Rabu (2/10/2013).
Lalu apa dampak shutdown tersebut? Pertama, Layanan pembuatan paspor dan visa dapat ditahan, dan tidak diproses. Hal itu salah satu contoh dampak shutdown.
Kedua, taman dan museum dapat ditutup. Industri pariwisata akan menerima pukulan dengan taman dan museum ditutup. Siapa pun yang merencanakan liburan akhir pekan ke salah satu dari 400 taman nasional harus datang dengan sesuatu yang lain. Hal itu karena taman nasional akan ditutup.
Selain itu, turis di Washington DC khususnya akan memiliki opsi lebih sedikit karena sebagian besar museum terkenal di kota akan ditutup. Dengan menutup tempat-tempat wisata itu juga berarti lebih sedikit ke pendapatan untuk pemerintah seperti retribusi taman nasional.
Ketiga, shutdown juga akan berdampak terhadap pinjaman bisnis kecil. Kemungkinan kredit usaha kecil tidak akan diproses. Asuransi yang didukung oleh pemerintah untuk pinjaman rumah pun tidak akan bergerak maju, dan beberapa pengembalian pajak akan menumpuk.
Layanan kota untuk mengumpulkan sampah, pembersihan jalan, kantor kendaraan bermotor, dan perpustakaan akan ditahan dan tertutup. Warga Washington DC pun kemungkinan paling terkena dampak shutdown.
Meski pun shutdown itu akan membuat layanan kepada masyarakat Amerika Serikat terganggu. Beberapa fasilitas seperti museum dan taman akan ditutup. Ternyata ada lebih lagi yang memprihatinkan yaitu plafon utang/debt ceiling yang jauh lebih memprihatinkan.
Menurut hukum Amerika Serikat, pemerintah harus tetap di bawah batas utang tertentu dan Kongres harus meloloskan peraturan untuk memungkinkan pemerintah melebihi batas itu. Jika tidak, pemerintah tidak dapat membayar tagihan dan harus default pada kewajiban hukumnya.
Itu akan membuat konsekuensi terhadap perekonomian. Menurut US Treasury, plafon utang pemerintah mencapai US$ 16 triliun pada pertengahan Oktober. Sebelumnya pemerintah federal Amerika Serikat telah pernah gagal sebelumnya, sehingga tidak ada yang tahu persis seberapa dampak shutdown itu. Akan tetapi ada sedikit keraguan itu akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah. Kongres memiliki waktu hingga 17 Oktober untuk mencari tahu rencana plafon utang. (Amh/Igw)