Samurai Bond Dikaji, Kemenkeu Pikir-pikir Buat Euro Bond

Pemerintah berjanji takkan kalap menerbitkan surat utang meski banyak investor berminat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Okt 2013, 19:13 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2013, 19:13 WIB
obligasi-130520b.jpg
Tak mau hanya bergantung pada obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengkaji berbagai kemungkinan untuk menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam bentuk mata uang lain.

Namun pemerintah menjamin takkan berlebihan ketika menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing.

"Kita nggak mau juga kayak orang kalap," kata Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Robert Pakpahan di Jakarta, Senin, (28/10/2013).

Robert mengaku pemerintah bisa saja mengeluarkan SUN dalam mata uang Won Korea, Renmimbi China, ataupun Dolar Australia. Bahkan, Indonesia bisa saja menerbitkan SUN dalam denominasi euro.

Namun, tegasnya, penerbitan SUN tersebut tetap harus memperhatikan kondisi pasar. Sebagai contoh, pemerintah tak mungkin mengeluarkan Kanggaroo Bond (SUN dalam mata uang dolar Australia) karena tingkat suku bunga di negara tersebut terbilang tinggi.

Dengan kondisi ekonomi global saat ini, penerbitan SUN yang paling mungkin dilakukan pemerintah adalah Samurai Bond. Kemenkeu mengaku cukup yakin mengeluarkan SUN dalam mata uang Yen Jepang karena kondisi ekonomi Negeri Matahari Terbit ini relatif tak terimbas rencana penarikan program stimulus AS.

"Tahun ini kita PD (percaya diri). Tapi kayanya perlu diversifikasi untuk mengantisipasi tahun 2014 yang tak pasti," ujar Robert.

Meski kurs Yen Jepang terhadap dolar AS melemah, pemerintah cukup yakin penerbitan Samurai Bond akan meraih sukses. "Memang yen tingkat bunganya rendah, tapi yang saya perlu perhatikan risiko currency-nya, tapi itulah risikonya," katanya.

Tak hanya itu. pemerintah juga mengaku penerbitan samurai bond memang sedikit tertekan setelah tak adanya jaminan dari lembaga keuangan Jepang. Investor Negeri Sakura ini juga terkenal sebagai pemodal yang ekstra hati-hati dengan produk investasi.

"Kalau nggak salah, investor disana sedikit harus hati-hati, harus investment grede tiga-tiganya, dan level investment gradenya tinggi," ungkapnya.

Selain samurai bond, pemerintah juga mengaku masih mengkaji kemungkinan penerbitan SUN dalam denominasi Euro. Surat utang yang disiapkan untuk menampung investor asal Eropa ini harus menilai terlebih dahulu kondisi ekonomi dan pasar di benua tersebut.

Sayangnya, pemeirntah masih belum mau membongkar rahasia terkait nilai emisi dari samurai bond kali ini.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya