PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) memfasilitasi gerakan kesadaran 17 komunitas mobil di Jakarta yang ingin segera memasang perangkat Radio Frecuency Identification (RFID) tag secara gratis pada kendaraan roda empat mereka. Â
Aksi ini bagian dari program Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM) yang digulirkan pemerintah melalui PT Pertamina dan dilaksanakan di lapangan oleh PT INTI.
Dengan bantuan koordinasi dari komunitas mobil Silver Cars Communitty Indonesia (SCCI), sebanyak hampir 700 mobil berbagai merek dan tipe dari 17 komunitas mobil berhasil dikumpulkan di pelataran parkir kantor pusat PT Asuransi Garda Oto, Cilandak, Jakarta untuk secara serentak dipasangi RFID tag pada kendaraan mereka, pada Sabtu akhir pekan ini.
Aksi ini diberi tajuk "Kopdar Friendship Lintas Club dan Pemasangan RFID" dan murni biaya dari masing-masing anggota komunitas mobil untuk datang dan berkumpul bersama. Â
"Gerakan kesadaran memasang RFID ini sungguh luar biasa di tengah-tengah kesibukan para anggota komunitas mobil bekerja dan beraktivitas sehari-hari di Ibukota," ujar Tikno Sutisna, Direktur Utama PT INTI dalam siaran pers yang ditulis, Minggu (17/11/2013).
"Jelas sekali bahwa program SMPBBM telah dipahami dengan baik fungsi dan manfaatnya bagi terciptanya sistem distribusi BBM, khususnya BBM Bersubsidi yang baik di kemudian hari. Karena seluruh aktivitias distribusi, termasuk pembelian oleh masyarakat akan tercatat secara digital dan online dengan pusat data SMPBBM," kata Tikno.
Aksi kopdar ini menjadi kumpulan komunitas terbesar di penghujung tahun ini dan mendapat tanggapan hangat dari pemilik program SMPBBM, yaitu PT Pertamina serta PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) sebagai pelaksana program di lapangan.
"Pada dasarnya program seperti SMPBBM sudah kami nantikan dalam arti sistem pembelian BBM Bersubsidi dengan cara yang aman, terukur, dan yang paling penting memiliki akuntabilitas dalam sistem pencatatan jumlah BBM yang kami beli," ujar Johan Abraham, Bidang Kegiatan SCCI.
Johan menambahkan, para anggota komunitas mobil percaya RFID tag yang dipasang pada kendaraan mereka aman, dan tidak merusak sistem operasi atau kelistrikan. Selain itu, juga memudahkan mereka pada saat mengisi BBM di SPBU Pertamina, khususnya pada saat diberlakukannya program Sistem Pengendalian dan Monitoring BBM.
PT INTI memang telah membuka posko registrasi atau pemasangan RFID tag gratis sejak awal September hingga akhir Desember 2013 yang tersebar di beberapa SPBU Pertamina dan beberapa tempat strategis seperti pool bus atau taksi di wilayah DKI Jakarta.
Program SMPBBM adalah langkah awal Pertamina dalam upaya monitoring dan pengendalian penggunaan BBM – khususnya BBM bersubsidi, serta menjaga kestabilan harga bahan baku dan komoditas guna menunjang pembangunan nasional serta sebagai upaya terus menerus dalam menjaga besaran volume Bahan Bakar Minyak sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Ahm/Igw)
Aksi ini bagian dari program Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM) yang digulirkan pemerintah melalui PT Pertamina dan dilaksanakan di lapangan oleh PT INTI.
Dengan bantuan koordinasi dari komunitas mobil Silver Cars Communitty Indonesia (SCCI), sebanyak hampir 700 mobil berbagai merek dan tipe dari 17 komunitas mobil berhasil dikumpulkan di pelataran parkir kantor pusat PT Asuransi Garda Oto, Cilandak, Jakarta untuk secara serentak dipasangi RFID tag pada kendaraan mereka, pada Sabtu akhir pekan ini.
Aksi ini diberi tajuk "Kopdar Friendship Lintas Club dan Pemasangan RFID" dan murni biaya dari masing-masing anggota komunitas mobil untuk datang dan berkumpul bersama. Â
"Gerakan kesadaran memasang RFID ini sungguh luar biasa di tengah-tengah kesibukan para anggota komunitas mobil bekerja dan beraktivitas sehari-hari di Ibukota," ujar Tikno Sutisna, Direktur Utama PT INTI dalam siaran pers yang ditulis, Minggu (17/11/2013).
"Jelas sekali bahwa program SMPBBM telah dipahami dengan baik fungsi dan manfaatnya bagi terciptanya sistem distribusi BBM, khususnya BBM Bersubsidi yang baik di kemudian hari. Karena seluruh aktivitias distribusi, termasuk pembelian oleh masyarakat akan tercatat secara digital dan online dengan pusat data SMPBBM," kata Tikno.
Aksi kopdar ini menjadi kumpulan komunitas terbesar di penghujung tahun ini dan mendapat tanggapan hangat dari pemilik program SMPBBM, yaitu PT Pertamina serta PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) sebagai pelaksana program di lapangan.
"Pada dasarnya program seperti SMPBBM sudah kami nantikan dalam arti sistem pembelian BBM Bersubsidi dengan cara yang aman, terukur, dan yang paling penting memiliki akuntabilitas dalam sistem pencatatan jumlah BBM yang kami beli," ujar Johan Abraham, Bidang Kegiatan SCCI.
Johan menambahkan, para anggota komunitas mobil percaya RFID tag yang dipasang pada kendaraan mereka aman, dan tidak merusak sistem operasi atau kelistrikan. Selain itu, juga memudahkan mereka pada saat mengisi BBM di SPBU Pertamina, khususnya pada saat diberlakukannya program Sistem Pengendalian dan Monitoring BBM.
PT INTI memang telah membuka posko registrasi atau pemasangan RFID tag gratis sejak awal September hingga akhir Desember 2013 yang tersebar di beberapa SPBU Pertamina dan beberapa tempat strategis seperti pool bus atau taksi di wilayah DKI Jakarta.
Program SMPBBM adalah langkah awal Pertamina dalam upaya monitoring dan pengendalian penggunaan BBM – khususnya BBM bersubsidi, serta menjaga kestabilan harga bahan baku dan komoditas guna menunjang pembangunan nasional serta sebagai upaya terus menerus dalam menjaga besaran volume Bahan Bakar Minyak sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Ahm/Igw)