2014, Produksi CPO Bersertifikat Diprediksi Naik Dua Kali Lipat

RSPO memprediksi produksi minyak sawit dunia bersertifikasi akan meningkat lebih dari dua kali lipat tahun depan

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 20 Nov 2013, 11:23 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 11:23 WIB
kelapa-sawit-131023b.jpg
Asosiasi produsen minyak sawit global, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) memprediksi produksi minyak sawit dunia bersertifikasi akan meningkat lebih dari dua kali lipat tahun depan. Saat ini, jumlah minyak kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan masih berjumlah 9 juta ton.

Sekretaris Jenderal RSPO Darrel Webber mengungkapkan, pada 2011, produksi minyak sawit global berada di level 3,5 juta ton.

Saat itu, untuk minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan, Indonesia tercatat sebagai produsen utama CPO di pasar dunia, sementara Malaysia berada di belakangnya.

Webber mengatakan, RSPO fokus pada berbagai upaya peningkatan permintaan dari Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Australia, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan.

"Bagi RSPO, kami belum fokus pada penetrasi China dan India. Masih ada beberapa pasar lain yang tengah kami upayakan, jika kami berhasil di negara-negara lain, maka China dan India akan secara otomatis bergabung dalam putaran produksi," papar Webber.

Sebelumnya, RSPO menggelar 11th Annual Roundtable Meeting di Medan Indonesia yang dihadiri 738 pelaku industri dari 30 negara.

Sementara itu, diungkap Webber, konsumsi global untuk produk minyak sawit berkelanjutan dapat melonjak hingga sembilan juta ton pada 2015. Saat ini, total konsumsi global berjumlah 5 juta ton dan diprediksi masih akan terus meningkat.

"Pelaku industri menyadari gagasan `ramah lingkungan` akan semakin intensif ke depannya, dan hal ini mempengaruhi keputusan bisnisnya untuk lebih memilih produksi minyak sawit berkelanjutan," tandas dia. (Sis/Nur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya