Siapapun yang telah masuk pasar kerja selama ini sudah paham dengan permainan sosial media. Membersihkan profil Facebook dan memastikan dalam kondisi `aman` adalah keharusan. Aturan lain adalah terus memperbarui profil akun LinkedIn dan mengunggah resume terbaru dengan mengelola tampilan web positif agar terlihat profesional.
Ketentuan yang sama juga seharusnya menjadi pakem dalam pengelolaan website perusahaan yang harus memenuhi banyak standar. Sebuah website harus berguna bagi pengunjungnya dan berpotensi menarik karyawan . Web ini harus mudah gunakan, simpel dan modern.
Sayangnya, aturan ini tak sepenuhnya dijalankan korporasi. Hal yang menyedihkan, justru kalangan entrepreneur sukses yang melakukan kesalahan tersebut.
Berikut beberapa situs pengusaha super kaya dunia yang situsnya begitu usang dan aneh sehingga membuat seseorang hanya bisa menatap keheranan:
Ketentuan yang sama juga seharusnya menjadi pakem dalam pengelolaan website perusahaan yang harus memenuhi banyak standar. Sebuah website harus berguna bagi pengunjungnya dan berpotensi menarik karyawan . Web ini harus mudah gunakan, simpel dan modern.
Sayangnya, aturan ini tak sepenuhnya dijalankan korporasi. Hal yang menyedihkan, justru kalangan entrepreneur sukses yang melakukan kesalahan tersebut.
Berikut beberapa situs pengusaha super kaya dunia yang situsnya begitu usang dan aneh sehingga membuat seseorang hanya bisa menatap keheranan:
1. Warren Buffett
Kekayaan: US$ 46 Miliar
Situs: Berkshire Hathaway
Tak ada kata yang cocok untuk menggambarkan orang terkaya di dunia ini seperti halnya situs Berkshire Hathaway. Situs ini hanya memiliki dua kolom hyperlink dan link lain untuk membeli asuransi di Geico. Setelah Anda masuk websitenya, tidak ada cara untuk kembali ke halaman awal, kecuali tombol kembali pada browser Anda. Tapi jangan khawatir, sebagian besar perusahaan yang menjadi tempat investasi Berkshire seperti Johnson & Johnson,Kraft, dan Wal Mart telah memiliki situs yang bagus.
Advertisement
2. Elon Musk
Kekayaan: US$ 2,4 Miliar
Situs: Musk Foundation.
Jika Anda ingin tahu siapa kemana saja Musk Foundation menyumbangkan dananya, Anda cukup beruntung dan merasa nyaman karena memperoleh informasi yang tercantum pada website yayasan ini. Namun jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Musk Foundation? Anda kurang beruntung.
Anda tidak akan menemukan informasi apapun di situs Musk Foundation yang terakhir kali diperbarui pada 2006
3. David Cheriton
Kekayaan: US$ 1,3 miliar
Situs: Stanford Professor’s Page
Pada situs ini, David Cheriton menulis mengenai Sergey Brin dan Larry Page ketika pertama kali menggunakan website ini pada 1998. Duo ini menggunakan uangnya itu untuk merancang salah satu ikon halaman awal paling cantik dan sederhana, Google.com. Cheriton memang dihargai mahal untuk investasi, sayangnya miliarder yang terkenal hemat ini mungkin tidak mau menghabiskan uangnya itu untuk memperbarui halaman websitenya.
Advertisement
4. Nadhmi Auchi
Kekayaan: US$ 1,5miliar.
Situs: General Mediterranean Holding
Website dari miliarder real estate dan investor ini benar-benar sebuah mimpi buruk. Situs ini hanya berisi gulungan foto berlapis, permainan warna, tombol Enter untuk masuk pada halaman baru. , masukkan tombol untuk setiap halaman baru, serta tampilan grafik yang hampir yak pernah habis.
Tak satupun dari mimpi buruk itu yang mampu mencegah Auchi terus mengembangkan kerajaan bisnisnya ke seluruh dunia dengan aset hingga US$ 4 miliar.
5. Carl Berg
Kekayaan: US$ 1 miliar
Situs: Mission West Properties.
Carl Berg belum cukup kaya untuk bisa muncul dalam daftar Forbes 400 dalam dua tahun terakhi. Namun namanya tetap menjadi bahan dalam daftar milyarder di dunia tahunan Forbes. Website untuk bisnis REIT-nya, Mission West Properties, benar-benar memberikan kesan yang buruk.
Websitenya mendapatkan nilai tambahan karena profilnya sebagai perusahaan publik yang berarti situs dengan tujuan ideal menginspirasi kepercayaan dari investor.
"Kami akan kompetitif pada kesepakatan pasar", begitulan kalimat yang terpampang dalam website tersebut ditulis dengan huruf tebal miring merah dalam kotak teks putih pada latar belakang merah marun. Kalimat itu tak ubahnya janji atau seruan seorang salesman mobil bekas dan pegadaian, namun sayangnya Berg telah memanfaatkannnya untuk merengkuh status miliarder.(Pew/Shd)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓