Kabar keinginan Nur Pamudji mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) memang cukup mengejutkan. Melalui akun Facebook pribadi Nur Pamudji, sejumlah karyawan PLN menyampaikan dukungannya kepada Bos PLN itu agar jangan mundur.
Nur Pamudji yang dikenal tegas dan bersih diharapkan tidak mundur dari posisinya sebagai orang nomor 1 di PLN.
Kekecewaan Nur Pamudji muncul karena lima orang karyawan PLN ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan suku cadang Flame Turbin GT 2.1 & GT 2.2 di Pembangkit Belawan, Medan.
Berikut isi pesan singkat Nur Pamudji kepada Dahlan Iskan:
"Kalau ada pegawai PLN yang nyolong, terima suap, korup, saya sendiri yang akan memborgolnya. Tapi pegawai yang kerja baik dan profesional, harus bisa kerja dengan tenang. Sebab itu Dirut PLN harus piawai melindungi para pegawainya dari persoalan hukum dan saya ikhlas mundur untuk digantikan oleh Dirut baru yang piawai tersebut agar para profesional di PLN bisa bekerja dengan tenang."
Berikut beberapa komentar karyawan PLN di Facebook Nur Pamudji yang dirangkum Liputan6.com, Senin (9/12/2013):
Sutardji Usman Fadillah
Ass Pak Nurpamuji, semangat ya Pak memang berbuat baik itu akan banyak rintangan, gangguan, cobaan, rongrongan, hinaan, fitnahan yang tidak senang pada diri kita. Tetap sabar dan tahan uji, yang penting kita punya niat baik, berhati yang baik sedalam dalamnya, seluas lautan yang tak terhingga. Hanya Allah yang akan membalasnya segala kebaikan kita dan mereka yang selalu ingin berbuat baik. Meski pikiran agak anget tapi tetaplah hati dijaga supaya tetap seperti berlian meskipun tercebur dalam lumpur tetaplah berlian semua orang pasti mengerti kalau berlian tetap berlian bukan batu biasa kecuali mungkin yang tdk bisa membedakannya.Selamat Pak Nur tetap yang baik selama ini. I love You all.
Zulkarnain Fajri
Jangan mundur pak..!! Kami karyawan PLN & SP PLN mendukung bapak..harapan kami PLN lebih baik dalam pimpinan bapak..Kejagung akan kami demo..agar mata & telingganya terbuka
Totok Suprianto
Jangan putus asa Pak Nur..dan jangan mundur !!
Wawan Husaini
Sepertinya hrs turun gunung neh, utk merapatkan barisan mendukung NO Suap di PLN ini, mana pendukung NO Suap?
Nur Pamudji adalah Direktur Utama PLN yang dilantik pada 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan yang pada 19 Oktober 2011 dilantik sebagai Menteri BUMN. Sebelumnya, Pria kelahiran Malang, 2 Agustus 1961 menjabat sebagai Direktur Energi Primer PLN sejak Desember 2009.
Orang nomor 1 di PLN ini menyelesaikan pendidikan Sarjana di Institut Teknologi Bandung pada 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan and Master of Public Management dari National University of Singapore pada 2003.
Semasa kepemimpinannya, Nur Pamudji fokus melakukan gerakan bersih-bersih melalui program 'PLN Bersih No Suap` yang bertujuan untuk memastikan terciptanya good corporate governance di perusahaan tersebut.
Atas aksinya itu, Nur Pamudji dinobatkan sebagai tokoh anti korupsi 2013 oleh Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA). Nur Pamudji tak sendiri, ada juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendapatkan penghargaan itu. (Ndw/Igw)
Nur Pamudji yang dikenal tegas dan bersih diharapkan tidak mundur dari posisinya sebagai orang nomor 1 di PLN.
Kekecewaan Nur Pamudji muncul karena lima orang karyawan PLN ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan suku cadang Flame Turbin GT 2.1 & GT 2.2 di Pembangkit Belawan, Medan.
Berikut isi pesan singkat Nur Pamudji kepada Dahlan Iskan:
"Kalau ada pegawai PLN yang nyolong, terima suap, korup, saya sendiri yang akan memborgolnya. Tapi pegawai yang kerja baik dan profesional, harus bisa kerja dengan tenang. Sebab itu Dirut PLN harus piawai melindungi para pegawainya dari persoalan hukum dan saya ikhlas mundur untuk digantikan oleh Dirut baru yang piawai tersebut agar para profesional di PLN bisa bekerja dengan tenang."
Berikut beberapa komentar karyawan PLN di Facebook Nur Pamudji yang dirangkum Liputan6.com, Senin (9/12/2013):
Sutardji Usman Fadillah
Ass Pak Nurpamuji, semangat ya Pak memang berbuat baik itu akan banyak rintangan, gangguan, cobaan, rongrongan, hinaan, fitnahan yang tidak senang pada diri kita. Tetap sabar dan tahan uji, yang penting kita punya niat baik, berhati yang baik sedalam dalamnya, seluas lautan yang tak terhingga. Hanya Allah yang akan membalasnya segala kebaikan kita dan mereka yang selalu ingin berbuat baik. Meski pikiran agak anget tapi tetaplah hati dijaga supaya tetap seperti berlian meskipun tercebur dalam lumpur tetaplah berlian semua orang pasti mengerti kalau berlian tetap berlian bukan batu biasa kecuali mungkin yang tdk bisa membedakannya.Selamat Pak Nur tetap yang baik selama ini. I love You all.
Zulkarnain Fajri
Jangan mundur pak..!! Kami karyawan PLN & SP PLN mendukung bapak..harapan kami PLN lebih baik dalam pimpinan bapak..Kejagung akan kami demo..agar mata & telingganya terbuka
Totok Suprianto
Jangan putus asa Pak Nur..dan jangan mundur !!
Wawan Husaini
Sepertinya hrs turun gunung neh, utk merapatkan barisan mendukung NO Suap di PLN ini, mana pendukung NO Suap?
Nur Pamudji adalah Direktur Utama PLN yang dilantik pada 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan yang pada 19 Oktober 2011 dilantik sebagai Menteri BUMN. Sebelumnya, Pria kelahiran Malang, 2 Agustus 1961 menjabat sebagai Direktur Energi Primer PLN sejak Desember 2009.
Orang nomor 1 di PLN ini menyelesaikan pendidikan Sarjana di Institut Teknologi Bandung pada 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan and Master of Public Management dari National University of Singapore pada 2003.
Semasa kepemimpinannya, Nur Pamudji fokus melakukan gerakan bersih-bersih melalui program 'PLN Bersih No Suap` yang bertujuan untuk memastikan terciptanya good corporate governance di perusahaan tersebut.
Atas aksinya itu, Nur Pamudji dinobatkan sebagai tokoh anti korupsi 2013 oleh Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA). Nur Pamudji tak sendiri, ada juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendapatkan penghargaan itu. (Ndw/Igw)