Ekonomi Dunia Masih Labil, Belanja Pemerintah Jadi Andalan 2014

Di tengah ketidakpastian situasi ekonomi dunia, belanja pemerintah merupakan komponen penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 10 Des 2013, 15:22 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 15:22 WIB
sby-dipa-2-131210b.jpg
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 ke seluruh pimpinan kementerian, lembaga negara dan gubernur se-Indonesia. Dalam penyerahan DIPA tersebut, Presiden SBY berpesan agar anggaran pemerintah 2014 bisa segera dieksekusi dan digunakan secara transparan.

Pasalnya, di tengah ketidakpastian situasi ekonomi dunia, belanja pemerintah merupakan komponen penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ketika ekonomi global sedang mengalami persoalan di mana ekspor mengalami tekanan, investasi tentu belum kondusif di banyak sektor, maka seraya menjaga konsumsi rumah tangga, yang merupakan faktor penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, maka andalan kita adalah belanja pemerintah," kata Presiden SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013).

SBY berharap agar DIPA yang telah diserahkan bisa digunakan secara benar dan transparan. Tidak lancarnya pemakaian DIPA, lanjut SBY, tentunya akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan rakyat.

Jika ada keragu-raguan dalam penggunaan anggaran, SBY menyarankan kepada para pimpinan kementerian, lembaga negara dan seluruh gubernur untuk berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

SBY mengakui dalam pertemuan dengan para gubernur selama 4 jam, ada kekhawatiran dan ketakutan dari para pemimpin daerah dalam menggunakan anggaran.

"Ada masalah di sana sini yang membuat pejabat daerah ragu menggunakan anggaran. Kalau ada masalah carikan solusinya, konsultasi dengan BPKP untuk mencari solusi," terang dia. (Ndw/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya