Adhi Karya Ingin Ubah Bisnis Jadi Penyelenggara Kereta Api

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana merubah bisnisnya dari badan usaha konstruksi menjadi badan usaha penyelengara kereta api.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Feb 2014, 16:44 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 16:44 WIB
adhi-karya-rupiah-131130b.jpg
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana merubah bisnisnya dari badan usaha konstruksi menjadi badan usaha penyelengara kereta api.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswo Utomo mengatakan, rencana ini akna terlebih dulu dimintakan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan yang segera digelar.

"Akan melakukan RUPS, akan merubah badan bisnis, menjadi badan penyelenggara kereta api," kata Kiswo di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Selain minta restu dari RUPS, rencana perubahan badan usaha tersebut juga harus mendapat izin dari Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian (Kemenko). "Nanti kita laporkan di Kemenko," tegas dia.

Dia menilai badan usaha penyelenggara kereta api memiliki prospek. Sebab pembangunan transportasi umum sangat penting bagi Indonesia khususnya di kota seperti DKI Jakarta.

Dia mencontohkan pembangunan monorel dengan empat rute yaitu Bekasi Cawang, Cibubur -Cawang, Cawang-Kuningan dan Dukuh Atas-Kuningan-Semanggi-Senayan-Palmerah dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) Rp 2,3 triliun dalam waktu setahun dengan tarif Rp 15 ribu.

"Rp 2,3 triliun saving penggunaan BBM, kalau naik monorel Rp 15 ribu," ungkap Kiswo.

Selain itu, keberadaan transportasu monorel memberikan kejelasan waktu jarak tempuh karena terhindar dari kemacetan. Kondisi ini dipastikan membuat masyarakat lebih nyaman. "Paling tidak dengan spending uang yang sama dia bisa spending waktu, stres hilang," pungkas dia. (Pew/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Monorel Mandek Lagi, Dahlan Iskan Ancam Pecat Direksi Adhi Karya

Adhi Karya Bantah Gelembungkan Harga Tiang Monorel

Adhi Karya Garap Bisnis Hotel dan Monorel

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya