Liputan6.com, Johor: Lewat pertandingan ketat dan menegangkan, Simon Santoso akhirnya bisa mengatasi perlawanan pebulutangkis India, Sourabh Varma, di final final Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Simon dipaksa bermain rubber game dalam waktu satu jam sembilan menit, Minggu (30/3/2014) sore WIB.
Menghadapi Sourabh, Simon yang unggul dalam pengalaman bermain taktis pada game pertama. Pebulutangkis non pelatnas ini mampu mendominasi permainan dan unggul jauh 12-5.
Namun, setelah itu Sourabh bisa mengimbangi permainan Simon. Permainan net yang diterapkan unggulan kedelapan itu membuat Simon kerap membuat kesalahan dan memberi bola tanggung. Sourabh pun berbalik unggul 16-15. Unggulan kedelapan itu akhirnya merebut game pertama dengan skor 21-15.
Advertisement
Di game kedua, Simon kembali unggul dalam perolehan angka. Lagi-lagi Simon unggul jauh dengan skor 16-5. Tapi, Simon lagi-lagi terpancing permainan net Sourabh sehingga kedudukan menjadi 18-14 masih keunggulan Simon. Tak ingin seperti game pertama, Simon kembali berkonsentrasi dan memenangi game ini dengan skor 21-16.
Pada game penentuan, pertandingan berjalan lebih ketat. Kali ini, giliran Sourabh yang unggul dalam perolehan angka. Setelah tertinggal 9-3, Simon secara perlahan mampu mengejar perolehan angka. Ia bahkan berbalik memimpin 16-13. Hingga akhirnya pukulan Sourabh menyangkut di net dan Simon pun menang 21-19.
Indonesia masih menyisakan satu wakil di final. Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menghadapi pasangan Tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong. Sebelumnya, tunggal putri Adriyanti Firdasari menyerah dua game langsung dari unggulan kedua asal Tiongkok Xue Yao 18-21 dan 8-21.