Jacksen Ungkap Perbedaan Sepakbola Indonesia dan Brasil

Jacksen F. Tiago mengatakan sebuah tim sepakbola tidak harus memiliki bintang besar untuk menjadi juara.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 03 Mei 2014, 15:38 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2014, 15:38 WIB
kyrgztan-5-131101a.jpg
Saat konferensi pers di Jakarta pada 31 Oktober 2013 Pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago menegaskan laga lawan Kyrgyzstan adalah untuk membentuk karakter tim dan menjadikannya lebih kuat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, mengungkapkan perbedaan permainan sepakbola di Indonesia dengan Brasil. Menurut dia, perbedaan utama permainan sepakbola di kedua negara itu, adalah soal kemampuan individu.

"Bedanya, di Indonesia main bola lewati dua sampai lima pemain sudah dianggap bagus. Main menang sudah dianggap bagus. Kalau di Brasil, mereka memang bisa main individu, tapi dibalik itu ada juga permainan kolektivitas yang mereka tunjukan," kata Jacksen, Sabtu (3/5/2014).

"Sebenarnya, kolektivitas yang lebih penting. Bermain tidak harus ngotot ingin menang, karena nantinya malah berujung ke arah egoisme," imbuhnya.

Mantan pelatih tim nasional Indonesia ini, juga menambahkan bahwa dalam sebuah tim sepakbola dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak. Ia menilai, apabila ada kekompakkan dari pemain, pelatih dan staf kepelatihan maka tim tersebut akan dengan mudah terkoordinasi.

Jacksen pun meyakini dalam sebuah keberhasilan harus ada proses yang berjalan. Ia berpendapat sebuah hasil dalam setiap permainan sepakbola pastinya ada proses yang berjalan. Bahkan ia menyebut, sebuah tim sepakbola tidak harus memiliki bintang besar untuk menjadi juara.

"Setiap hasil pasti ada prosesnya. Alangkah baiknya sebuah tim sepakbola berangkat dari proses itu. Karena dari situ pemain selalu bisa dilihat apakah dirinya sudah berkembang atau belum."

Jacksen memberi contoh Atletico Madrid yang tahun ini mampu menghancurkan tim-tim besar, seperti Barcelona dan Real Madrid. "Mereka tidak punya bintang mahal, tapi kualitas tim dan kolektivitas sangat baik. Di Indonesia, ada pelatih Indra Sjafrie yang telah berhasil menjalankan proses dan membangun sebuah tim yang baik."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya