10 Momen Penting di Piala Dunia 2014

Sebanyak 10 momen penting dan menarik lahir di Piala Dunia Brasil 2014.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 15 Jul 2014, 06:15 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 06:15 WIB
Ilustrasi Trofi Piala Dunia
Ilustrasi Trofi Piala Dunia

Liputan6.com, - Piala Dunia 2014 akhirnya selesai digulirkan. Tim nasional Jerman keluar sebagai juara usai mengalahkan Argentina dengan skor tipis 1-0, Senin (14/7/2014).

Keberhasilan tersebut membuat Jerman mematahkan mitos yang mengatakan bahwa tim-tim Eropa tak pernah juara jika tampil di wilayah Amerika Latin. Jerman akhirnya meraih trofi dan mereka sukses mengukir 18 gol di Piala Dunia tahun ini.

Selain fakta itu, ada beberapa momen lainnya yang cukup menyita perhatian khalayak. Berikut, Liputan6.com menyajikan momen-momen penting yang terjadi sejak babak penyisihan hingga partai final.

Marcelo Cetak Gol Pembuka ke Gawang Sendiri

Marcelo
Marcelo (AFP/Fabrice Coffrini)

1. Marcelo Cetak Gol Pembuka ke Gawang Sendiri
Bek sayap Brasil, Marcelo Junior melakukan blunder yang sangat fatal. Saat membela negaranya menghadapi Kroasia di laga pembuka Piala Dunia 13 Juni 2014 lalu, ia menceploskan si kulit bundar ke gawang timnya sendiri.

Gol bunuh diri Marcelo bermula dari serangan yang dibangun lewat sisi kanan daerah pertahanan Brasil. Bola kemudian mengarah ke depan gawang dan Marcelo yang bermaksud menghalaunya justru menjebol gawang tim Samba.

Untungnya, Brasil dapat terhindar dari kekalahan. Tampil di Stadion Arena Corinthians, Brasil menang dengan kosr 3-1.

Belanda Bantai Spanyol 5-1

Dendam Tuntas
Juara Piala Dunia 2010, Spanyol, dipermalukan Timnas Belanda di laga perdana Grup B di Fonte Nova Arena, Salvador, Brasil, (14/6/2014). (AFP PHOTO/Javier Soriano)

2. Belanda Bantai Spanyol 5-1
Tim nasional Spanyol tampil buruk di Piala Dunia tahun ini. Mereka yang berstatus sebagai juara bertahan dipaksa mengakui kehebatan Belanda di laga perdana babak penyisihan grup B, 14 Juni 2014.

Spanyol sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Xabi Alonso. Namun Belanda mampu bangkit dari kekalahan dan mereka sukses membalikan keadaan lewat aksi akrobatik Robin van Persie.

Di babak kedua, Belanda berhasil mengubah keadaan. Empat gol yang bersarang ke gawang Spanyol masing-masing diciptakan Arjen Robben (menit 53,72), Stefan De Virj (menit 64), dan Van Persie (menit 72).

Perkelahian Antar Pemain Kamerun

Perkelahian pemain Kamerun
Perkelahian pemain Kamerun (REUTERS/Murad Sezer)

3. Perkelahian Antar Pemain Kamerun
Dua pemain Kamerun, Benoit Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo terlibat perkelahian di tengah-tengah laga melawan Kroasia 19 Juni 2014 lalu. Kabarnya Assou-Ekoto kesal karena Moukandjo melakukan kesalahan di daerah pertahanan timnya sendiri.

Laga itu berakhir untuk kemenangan Kroasia. Kamerun dipaksa mengakui keunggulan lawannya dengan skor telak 0-4. Pada papan klasemen grup A, Kamerun terpuruk di peringkat terbawah. Dari tiga laga mereka selalu menerima kekalahan.

Gigitan Luis Suarez

Luis Suarez
Luis Suarez (BBC.CO.UK)

4. Gigitan Luis Suarez
Penyerang Uruguay, Luis Suarez kembali berulah. Kali ini ia menggigit bahu Giorgio Chiellini saat Uruguay bentrok dengan Italia di babak penyisihan grup D, 24 Juni 2014 lalu.

Kejadian bermula saat skor masih 0-0. Suarez diduga frustrasi dan ia melampiaskan kekesalannya dengan menggigit bahu Chiellini hingga menimbulkan bekas. Di akhir pertandingan, Uruguay menang 1-0 dan mereka lolos ke babak 16 besar.

Akibat aksi brutalnya itu, Suarez diberikan hukuman oleh FIFA. Ia dilarang memperkuat Uruguay dalam sembilan pertandingan. Pemain berusia 27 tahun itu bahkan tak boleh aktif dalam dunia sepak bola hingga empat bulan ke depan.

Tanpa Suarez, Uruguay seolah tak berdaya. Di babak 16 besar mereka kalah 0-2 dari Kolombia.

Tersingkirnya Tim-tim Unggulan

Diimbangi Amerika Serikat, Portugal Kian Terbenam
Portugal gagal meraih poin penuh saat berlaga kontra AS di penyisihan Piala Dunia 2014 Grup G di Stadion Amazonia, Manaus, Brasil, (23/6/2014). (REUTERS/Jorge Silva)

5. Tersingkirnya Tim-tim Unggulan
Piala Dunia tahun ini menjadi mimpi buruk empat tim unggulan yaitu Spanyol, Italia, Inggris, dan Portugal. Keempatnya gagal meloloskan diri dari babak penyisihan grup.

Spanyol yang berada di grup B kalah bersaing dengan Belanda dan Chile. La Furia Roja hanya bisa mengumpulkan tiga poin hasil dari dua kekalahan dan satu kemenangan.

Sementara itu, Italia dan Inggris sama-sama tampil buruk di babak penyisihan grup D. Inggris dengan raihan satu poin terbenam di dasar klasemen. Sedangkan Italia, mereka yang memiliki tiga poin berada satu tingkat di atas Inggris.

Pada papan klasemen grup G, Portugal bertengger di peringkat ketiga. Cristiano Ronaldo Cs kalah bersaing dengan Jerman dan Amerika Serikat.

Munculnya Kiper-kiper Fenomenal

Guillermo Ochoa diincar Milan
Guillermo Ochoa (AFP)

6. Munculnya Kiper-kiper Fenomenal
Piala Dunia 2014 seakan menjadi kontes adu kehebatan kiper dari tim-tim non unggulan. Beberapa nama seperti Guillermo Ochoa (Meksiko), Claudio Bravo (Chile), David Ospina (Kolombia), Keilor Navas (Kosta Rika), Vincent Enyeama (Nigeria), Tim Howard (Amerika Serikat), dan Rais M'Bolhi (Aljazair) memperlihatkan aksi menawan yang menyita perhatian khalayak ramai.

Sayangnya, nama-nama tersebut gagal membawa negaranya menjuarai Piala Dunia. Mereka bahkan tak bisa meraih penghargaan Golden Glove yang tahun ini jatuh ke genggaman kiper Jerman, Manuel Neuer.

Cedera Neymar da Silva

Tulang Belakang Retak Bikin Neymar 'Cuti' di Sisa Piala Dunia
Pemain andalan Brasil, Neymar, saat digotong keluar lapangan setelah mengalami cedera ketika menghadapi Kolombia pada perempat final Piala Dunia 2014, Sabtu (5/7/14). (REUTERS/Fabrizio Bensch)

7. Cedera Neymar da Silva
Pemain bintang Brasil, Neymar da Silva mengalami cedera yang sangat mengerikan. Tulang di bagian punggungnya retak karena ditabrak lutut Juan Camillo Zuniga.

Peristiwa tersebut terjadi saat Brasil menghadapi Kolombia di babak perempat final 5 Juli 2014 lalu. Neymar yang sudah menangis kesakitan langsung dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan.

Pemain berusia 22 tahun itu nyaris mengalami kelumpuhan. Untungnya, cedera Neymar bisa diatasi dengan baik. Sang pemain kini harus beristirahat selama dua bulan demi memulihkan kondisinya.

Kalah Telak 7-1, Brasil Gugur di Semifinal

Tanpa Neymar, Brasil Keok
Brasil benar-benar tak menyangka akan dikalahkan Jerman dengan mudah. Gawang Julio Cesar menjadi lumbung gol para pemain Jerman, Estadio Mineirao, Rabu (9/7/2014) (AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ)

8. Kalah Telak 7-1, Brasil Gugur di Semifinal
Absennya Neymar yang cedera serta Thiago Silva yang menerima akumulasi kartu kuning sangat mempengaruhi penampilan Brasil di babak semifinal. Menghadapi Jerman di Stadion Governador Magalhães Pinto 9 Juli 2014 lalu, Brasil tak berkutik hingga dikalahkan dengan skor telak 7-1.

Gol pembuka Jerman diciptakan Thomas Muller saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Keunggulan Der Panzer diperbesar lewat gol Miroslav Klose (menit 23), Toni Kroos (menit 24, 26), Sami Khedira (menit 29), dan Andre Schurrle (menit 69, 79). Sementara satu gol hiburan Brasil dibuat Oscar Emboaba Junior pada menit 90.

Setelah dipermalukan Jerman, Brasil kembali menderita kekalahan di laga perebutan juara ketiga. Menghadapi Belanda di Stadion Nacional de Brasília 13 Juli 2014, Brasil keok tiga gol tanpa balas.

Klose Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah

Miroslav Klose

9. Klose Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah
Pemain veteran Jerman, Miroslav Klose mengukir prestasi yang membanggakan. Pemain berusia 36 tahun itu mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia.

Sebelumnya gelar tersebut dimiliki mantan pemain Brasil, Ronaldo Luiz Nazario da Lima. Ronaldo mengoleksi 15 gol. Sementara Klose, ia memiliki 16 gol yang dibuatnya sejak Piala Dunia 2002 hingga 2014.

Jerman Juara Piala Dunia

Jerman Catat Sejarah Baru
Pemain Timnas Jerman merayakan gelar juara Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, (14/7/2014). (REUTERS/Darren Staples)

10. Jerman Juara Piala Dunia
Jerman mengukir tinta emas di Brasil. Tim asuhan Joachim Loew itu sukses meraih gelar juara usai menaklukan Argentina di partai final, Senin (14/7/2014). Mario Gotze menjadi pahlawan Der Panzer karena gol yang dicetaknya pada menit 113.

Dari tujuh pertandingan, Jerman sukses menciptakan 18 gol. Sementara gawang mereka sendiri hanya kebobolan empat gol.

Jerman kini memiliki empat trofi Piala Dunia. Mereka menyamai koleksi yang dimiliki Italia. Kedua negara tersebut masih kalah dari Brasil yang sudah memiliki lima trofi Piala Dunia. (Van)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya