Ogah Serahkan Medali Emas ke Indonesia, Malaysia Bakal Disanksi

Pewushu Indonesia Juwita Niza Wasni berhak memiliki medali emas wushu Asian Games 2014.

oleh Arry Anggadha diperbarui 02 Okt 2014, 13:39 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 13:39 WIB
Pewushu Malaysia Tai Cheau Xuen
Pewushu Malaysia Tai Cheau Xuen (thestar)

Liputan6.com, Incheon - Federasi Wushu Malaysia dan atlet mereka, Tai Cheau Xuen, terancam terkena sanksi dari Federasi Wushu Internasional. Sanksi akan dijatuhkan jika mereka tak mau mengembalikan medali emas Asian Games 2014 dan menyerahkannya ke Indonesia.

Tai telah terbukti positif menggunakan stimulan terlarang setelah memenangi medali emas pertama Malaysia pada Asian Games. Sejak itu atlet ini dikeluarkan dari Asian Games. Namun delegasi Malaysia bersumpah untuk mengajukan banding, Tai tidak bersalah.

Juru Bicara Dewan Olimpiade Asia (OCA) Jeans Zhou Jian, mengatakan, Tai sudah diminta segera mengembalikan medali emas yang diraihnya itu. "Sampai saat ini, medali itu tak ada artinya. Namanya akan dihapus dari daftar pemenang dan perolehan medali Malaysia akan diperbaharui," kata Zhou Jian dikutip dari The Star.

Untuk itu, OCA berkoordinasi dengan Dewan Olimpiade Malaysia terkait persoalan emas Tai. "Jika mereka masih menolak mengembalikan medali emas itu, maka kami akan informasikan ke Federasi Wushu Internasional dan Malaysia serta Tai akan terkena sanksi," ujarnya.

Milik Indonesia

Setelah medali emas dikembalikan, maka akan segera diberikan kepada pewushu Indonesia, Juwita Nisa Wasni. Sementara rekan senegara Juwita, Ivana Ardelia Irmanto, otomatis akan meraih perak.

Zhou Jian menegaskan, meski medali emas tak dikembalikan, maka pihaknya akan menyerahkan medali emas kepada Juwita. "Tak ada masalah dengan itu. Kami tidak akan menunggu Malaysia."

Baca Juga:
Ada Reuni di Matchday Kedua Liga Champions
Klub Ini Undang Suporternya Untuk Rubuhkan Stadion
Jadwal Pertandingan dan Live Streaming Liga Europa Dini Hari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya