Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 70 atlet difabel yang tergabung dalam kontingen National Paralympic Committe (NPC) Indonesia akan berlaga dalam Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan, 18-24 Oktober 2014 mendatang.
Kontingen Indonesia dalam ajang kejuaraan olahraga khusus atlet berkebutuhan khusus se-Asia itu ditargetkan bisa masuk peringkat 10 besar dalam perolehan medali.
Chief de Mission kontingen Indoneia dalam Asian Paragames, James Tagkudung mengatakan, jumlah total kontingen yang diberangkatkan dalam Asian Paragames di Incheon itu mencapai 96 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 70 atlet serta 26 ofisial.
“Jumlah kontingen yang diberangkatkan lebih banyak dibandingkan saat Asian Paragames 2010 di Guangzhou, Cina yang berjumlah 20 orang,” kata dia dalam acara Pelepasan dan Pengukuhan Kontingen Asian Paragames Incheon 2014 di Hotel Lor In Solo, Senin (13/10/2014).
Lebih lanjut, dia menyebutkan dalam Asian Paragames ini, kontingen Indonesia ditargetkan bisa memperoleh medali emas dari sejumlah cabang olahraga, diantaranya bulutangkis, tenis meja, atletik, dan renang. Dengan demikian diharapkan perolehan medali dalam Asian Paragames tahun ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
“Diharapkan dari cabang-cabang olahraga itu bisa mendulang medali emas. Dulu saat Asian Paragames 2010 hanya bisa mendapat dua medali emas. Kali ini, kita menargetkan bisa memperoleh lima hingga belasan medali emas. Dengan perolehan medali yang lebih banyak diharapkan masuk peringkat 10 besar,” harapnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mengatakan target tersebut jangan sampai dijadikan sebagai beban dalam pertandingan Asian Paragames 2014. Target itu bisa dijadikan sebagai rasa hormat dan bangga kepada Tanah Air.
“Kita berharap perolehan medali Indonesia bisa lebih baik dibandingkan Asian Paragames di Guangzhou yang mendapat dua emas. Kita berharap Indonesia bisa menembus peringkat 10 besar dalam perolehan medali,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Roy Suryo juga berpamitan bahwa masa tugasnya sebagai Menpora akan segera berakhir dalam hitungan hari. Oleh sebab itu, saat pembukaan Asian Paragames di Incheon, Korea Selatan nanti masih bisa mendampinginya. Tetapi saat penutupan sudah tidak bisa mendampinginya.
“Saya mohon maaf kalau hanya bisa mendampingi saat pembukaan saja. Sebab saat penutupan nanti, kemungkinan besar jabatan Menpora sudah berganti kepada pejabat yang baru dalam pemerintahan Jokowi-JK,” terangnya.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓