Liputan6.com,Banyuwangi: Sebutan etape ketiga sebagai jalur neraka pada ajang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014 ternyata bukan isapan jempol. Pantauan liputan6.com, Sabtu (18/10/2014) petang, setidaknya ada delapan pembalap yang harus mendapatkan pertolongan medis usai menyelesaikan lomba.
Mereka di antaranya Bambang Suryadi, Nandra Eko Wahyudi (Team Jatim), Dadi Suryadi, Dani Lesmana, Jamalidin Novardianto (ketiganya dari Pegasus Continental Cycling), dan Yosuke Soga (Matrix Powertag).
Menurut dokter Nizam Fahmi, salah satu tim dokter, para pembalap pada umumnya mengalami dehidrasi, kram otot, terutama di kaki, kedinginan, dan kadar kalium hilang. "Dehidrasinya sedang tak sampai berat," kata dokter dari Rumah Sakit Umum Blambangan.
Nizam menambahkan, para pembalap ini kemungkinan masih bisa mengikuti etape keempat atau terakhir dengan jarak 140,5 kilometer dari Kecamatan Kalibaru dan finis di kantor Pemkab Banyuwangi. "Secara memungkinkan bisa," ucapnya. Â
Rute Neraka
Seperti diberitakan sebelumnya, etape ketiga menempuh jarak 201,7 kilometer dari kawasan Muncar menuju kaki Gunung Ijen. Rute ini sering disebut rute neraka lantaran para pembalap harus menaklukkan salah satu tanjakan balap sepeda terekstrem di Asia.
Tanjakan itu ada pada ketinggian 1.825 mdpl dengan kemiringan mencapai 45 derajat berjarak 25 kilometer. Tanjakan ini termasuk hors categorie (HC) alias tanjakan terberat. Bisa dipastikan betapa beratnya pembalap untuk bisa mencapai garis finis.
Advertisement