Liputan6.com, Jakarta- Pembalap sepeda Ethan Bathara mengalami insiden kecelakaan tak diinginkan ketika tampil di Tour of Kemala 2025, Yogyakarta, pada Sabtu (15/2/2025). Pembalap dari tim Gentleman Cycling Community (GCC) Roadbike ini mengalami crash akibat insiden dengan pembalap lain, Nur Hasyim dari tim Pass School Training Peaks (PSTP). Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Kecelakaan yang dialami Ethan ini terjadi saat sesi criterium Tour of Kemala 2025. Pembalap kelas Open Men ini terpaksa harus menyelesaikan balapan lebih awal dan bakal absen dalam Road Race Tour of Kemala yang berlangsung Minggu (16/2/2025). Kejadian ini begitu merugikan Ethan karena pada tiga lap sebelumnya sudah berhasil memimpin balapan.
Selain tidak bisa melanjutkan balapan, kecelakaan itu juga membuat Ethan harus mendapatkan banyak luka, benjolan di lututnya, dan bahkan harus menjalani operasi. Ya, setelah menjalani eksaminasi ulang, atlet 24 tahun itu terdiagnosa pneumothorax.
Advertisement
"Tadi sudah menjalani eksaminasi ulang, dan ternyata terdiagnosa pneumothorax, terdapat udara di rongga paru-paru," ungkap Ethan dalam keterangan resmi GCC Roadbike, Sabtu (15/2/2025) malam.
Menurut Ethan, rencananya dia akan menjalani operasi pneumothorax di Siloam Hospital Surabaya, Minggu (16/2/2025). "Sebelum operasi besok, ini saya balik dulu dari Jogja ke Surabaya," sebut pengoleksi trofi Tour de Ambarukmo 2024, Tour de Prambanan 2024, Tour de Muria Sukun 2024, Hell2Man KOM Tulungagung 2024, dan Banyuwangi Ijen KOM 2024 ini.
Sebelumnya, tidak lama setelah crash, Ethan sempat mengabarkan jika kondisinya dan tunggangannya baik-baik saja, serta menyayangkan insiden tersebut. Dia juga berharap bisa fight lagi dan bisa memberikan yang terbaik dalam Road Race Tour of Kemala. Sayangnya, harapan Ethan itu bertepuk sebelah tangan.
Insiden Kecelakaan
Insiden yang melibatkan Ethan dan Hasyim cukup ramai diperbincangkan di dunia maya. Banyak yang menuding bahwa Hasyim melakukan tindakan yang mencoreng sportivitas dalam dunia olahraga balap sepeda.
Bahkan, dalam unggahan video di media sosial, GCC Roadbike menduga jika Hasyim dengan sengaja menjatuhkan Ethan. "Tentunya hal ini akan menimbulkan sebuah perdebatan dan pro-kontra," tulis GCC dalam caption unggahannya.
"Kami memahami, salah satu konsekuensi utama dari Criterium adalah crash, namun bukankah ini bisa diminimalisir meski tak dapat dihindari?" sambungnya.
Sementara, Ethan sendiri tidak mauberspekulasi terkait insiden kecelakaan tersebut. Menurutnya, masing-masing orang memiliki pandangan dan opininya masing-masing.
"Soal disengaja atau tidak disengaja? Saya tidak bisa berbicara apa-apa. Semua punya opininya masing-masing, semua punya sudut pandang masing-masing. Semua tergantung dengan mayoritas pendapat seperti apa," tutur pembalap sepeda asal Surabaya ini.
Advertisement
Cerita Ethan
Ethan mengatakan bahwa sebelum insiden kecelakaan terjadi, dia sudah berusaha untuk memberikan ruang di sebelah kanan lintasan buat pembalap lain yang hendak melakukan attack bisa melintas.
"Tetapi sangat disayangkan kenapa ada rider yang setaeah Jump Sprint kok malah belok ke kiri memotong jalan, Sedangkan jelas-jelas track-nya lurus dan masih banyak sekali ruang untuk bergerak," sesal Ethan, yang menggeluti dunia balap sepeda sejak 2019.
