Akibat Pemain Ngawur di Twitter, FA Raup Rp 6,75 Miliar

Dalam tiga tahun terakhir ini saja Football Association di Inggris memproses 121 kasus posting miring di twitter.

oleh Darojatun diperbarui 31 Okt 2014, 11:34 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 11:34 WIB
Rio Ferdinand QPR
Rio Ferdinand, tidak kapok didenda FA karena posting miring di twitter.

Liputan6.com, London - Pemain yang terkena denda paling besar hingga pekan ini adalah Ashley Cole (AS Roma). Ia terjerat kasus saat dirinya masih berbaju Chelsea dua tahun silam. Bek kiri lincah itu didenda sebesar 90 ribu pound (Rp 1,7 miliar) karena menyebut FA dengan istilah yang sangat tidak pantas. 

The Guardian pun dalam catatan editorial olah raga-nya di Jumat (31/10/2014) kembali mengingatkan para pemain untuk selalu berpikir masak-masak sebelum merilis komentar atau apapun di twitter dan media sosial lainnya. 

Langkah ini dilakukan media beken dan disegani di Inggris itu setelah pilar belakang Queens Park Rangers, Rio Ferdinand, harus membayar denda senilai 25 ribu pound (Rp 482 juta). Ferdinand juga harus menjadi skors sebanyak tiga laga lantaran kicauannya di twitter terbukti menyerang harga diri ibu salah seorang pengkritiknya.

Kasus-kasus terkenal lain dalam rentetan 121 kasus yang berbuah denda senilai 350 ribu pound (Rp 6,75 miliar) itu di antaranya menyangkut Ryan Babel (Liverpool) yang memajang plesetan foto Wasit Howard Webb yang tengah mengenakan kaus Manchester United. 

Tapi, tidak semua kasus tersebut berujung dengan hukuman denda karena 18 di antaranya tidak bisa dikenakan sanksi lantaran tidak terbukti memuat unsur yang sengaja mengganggu pihak lain, 27 kasus lainnya ditandai peringatan keras, dan 16 berujung dengan permintaan FA agar pihak terkait mengkaji kembali tindakannya.

Praktis hanya 60 kasus saja yang benar-benar berujung dengan hukuman denda. Dari 60 kasus denda, 33 di antaranya menyangkut pelanggaran kode etik yang kebanyakan seputar kasus-kasus rasisme.

Pada 2012, Rio Ferdinand pernah juga didenda senilai 45 ribu pound (Rp 868 juta) karena menyebut Ashley Cole di twitter sebagai "es krim coklat". Ungkapan slank Inggris yang sangat kasar ini dipakai untuk menyebut bahwa Cole adalah orang berkulit hitam yang berjiwa kulit putih di dalam. 

Situasi pelik itu muncul karena Cole membela rekan setim, John Terry, yang bersikap rasis terhadap adik Rio, Anton Ferdinand. 

Baik Cole mapun Ferdinand tercatat lebih dari sekali terkena hukuman dari FA di jagat twitter. Kasus yang menarik lainnya adalah ketika pemain tidak terkenal David Deeney (klub St. Neots Town) dihukum dengan rekor skors sebanyak delapan laga.

Semua lantaran Deeney melontarkan ancaman dan ejekan rasis lewat twitter kepada pendukung dan pemain lawan. Sekali lagi: pikir dulu masak-masak sebelum berkicau di media sosial. Jangan bertindak ngawur!

Baca juga:

Jadwal Siaran Langsung Bola Akhir Pekan Ini

Laporta Akan Pimpin Barcelona Lagi?

Jelang Derby Manchester, Setan Merah Dapat Kabar Baik

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya