Liputan6.com, Madrid - Tiga trofi juara dipersembahkan Carlo Ancelotti di musim pertamanya sebagai pelatih Real Madrid. Pelatih asal Italia tersebut memberikan trofi juara Copa del Rey, Liga Champoons, dan Piala Super Eropa.
Namun, prestasi melempem dialami Madrid pada awal musim 2014-15 di kompetisi La Liga Spanyol. Usai menyerah 1-4 dari Real Sociedad, Madrid dipermalukan Atletico Madrid di Santiago Bernabeu dengan skor 1-2.
Saat itu, Ancelotti menyatakan tidak takut dipecat Madrid atas awal yang buruk. Ia terus berusaha meracik skuatnya ke performa terbaik setelah ditinggal Angel di Maria ke Manchester United dan Xabi Alonso yang hengkang ke Bayern Muenchen. Pelan namun pasti, Ancelotti telah menemukan peran yang pas untuk James Rodriguez yang direkrut dari AS Monaco. Begitu juga dengan Isco yang bermain baik saat Gareth Bale cedera.
Tangan dingin Ancelotti membuat Madrid meraih kemenangan ke-11 secara berturut-turut di semua kompetisi, termasuk saat mengalahkan Barcelona 3-1 pada laga El Clasico pekan lalu. Kemenangan 4-0 atas Granada pada Minggu (2/11/2014) kemarin, mengantarkan Madrid ke puncak klasemen sementara.
Perpanjang Kontrak
Hasil ini membuat Madrid berniat untuk menawarkan perpanjangan kontrak satu atau dua tahun sehingga mantan pelatih AC Milan itu bertahan di Santiago Bernabeu hingga 2017 atau 2018.
"Sudah satu setengah tahun sejak saya tiba dan saya baik-baik saja dengan segala sesuatu. Saya ingin memperbarui (kontrak), tapi kami berdua harus setuju. Saya ingin mengakhiri karier saya di sini," kata Ancelotti seperti dilansir media Spanyol, AS, Senin (3/11/2014).
Bukan hanya Madrid yang menghargai hasilnya di lapangan (trofi Liga Champions ke-10 atau La Decima), tetapi Ancelotti juga memiliki dukungan dari skuat. Para pemain senang dengan hal-hal yang telah mendorong klub untuk memperkuat kepemimpinannya.
Advertisement