Liputan6.com, Milan - Pekan ini, Presiden Inter Milan, Erick Thohir resmi memberhentikan Walter Mazzarri dan menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih. Namun apakah itu keputusan yang tepat atau buruk untuk Inter?
Performa buruk Inter di tiga pertandingan terakhir, yakni kalah 0-2 dari Parma dan imbang 1-1 melawan Saint-Etienne serta 2-2 melawan Hellas Verona sudah cukup membuat Erick Thohir menendang Mazzarri dari Stadion Giuseppe Meazza.
Menurut Whoscored.com, keputusan tersebut dinilai tepat. Sebab, data statistik mengatakan, Inter lebih hebat jika dilatih Mancini ketimbang Mazzarri.
Mazzarri melatih Inter sejak tahun 2013 hingga November 2014. Sejak saat itu, pria berusia 53 tahun tersebut sudah memimpin I Nerazzurri --julukan Inter-- dari 49 pertandingan.
Persentase kemenangan Inter bersama Mazzarri, yakni sebesar 38,8 persen. Sementara imbang sebesar 38,8 persen dan kalah 22,4 persen.
Bersama pria yang pernah melatih Napoli tersebut, rata-rata Inter mencetak 1,6 gol dan kemasukan 1,1 gol di setiap pertandingan.
Bersambung ke halaman selanjutnya ----------->
Statistik Mancini
Statistik Mancini
Jika dilihat, statistik Mazzarri kalah telak dengan Mancini yang mengarsiteki I Nerazzurri pada tahun 2004 hingga 2008. Mancini memimpin 152 pertandingan bersama Inter.
Persentase kemenangan Inter ditangan Mancini juga lebih besar, yakni 63,2 persen. Sedangkan persentase hasil imbang sebesar 27,6 persen, sementara kekalahan hanya 9,2 persen.
Bersama mantan pelatih Manchester City tersebut, Inter bisa mencetak 1,5 gol dan kemasukkan 0,8 gol per pertandingan. Jika berbicara poin, dari 152 pertandingan, rata-rata Mancini mendapat 2,2 poin. Sementara Mazzarri hanya 1,6 poin.
Kalau pendukung Inter pilih I Nerazzurri dilatih Mazzarri atau Mancini?
Baca juga:
Latih Real Sociedad, Moyes Ingin Boyong Pemain MU
Advertisement