Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung masih belum menyerah guna mendapatkan tanda tangan top skor Indonesia Super League (ISL) 2014, Emmanuel 'Pacho' Kenmogne. Pelatih Djajang Nurjaman mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan agen pemain asal Kamerun tersebut.
Pasalnya, setelah melakukan pertemuan dengan seluruh manajemen PT PBB, pelatih yang akrab disapa Djanur ini hanya merekomendasikan Pacho untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Djibril Coulibaly. Pemain asal Mali itu tidak diperpanjang kontraknya.
"Pemain asing negosiasinya saya serahkan kepada manajemen. Hasilnya sudah mengerucut yaitu fokus ke Pacho. Kita masih negosiasi," kata Djanur, Selasa (25/11/2014).
Namun proses negosiasi berjalan alot. Sebab, harga yang dipatok untuk mendapatkan jasa mantan pemain Persebaya Surabaya ini mencapai Rp 2 miliar.
Disinggung siapa pemain incaran lainnya bila Pacho gagal mencapai kesepakatan, mantan pelatih Pelita Jaya Karawang ini mengaku enggan terburu-buru.
"Kita tidak ingin terburu-buru. Kita ingin mendapatkan pemain yang terbaik. Kalau engga dengan yang ini (Pacho) gak usah panik, karena waktu masih ada," pungkas Djanur.
Persib Belum Menyerah Dapatkan Top Skor ISL 2014
Djanur merekomendasikan Pacho untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Djibril Coulibaly.
diperbarui 25 Nov 2014, 18:40 WIBDiterbitkan 25 Nov 2014, 18:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bertandang ke Santiago Bernabeu, Manchester City Tetap Percaya Diri
Cara Goreng Tempe agar Renyah dan Gurih, Bumbu Dijamin Meresap Sempurna
Viral, Pria di China Mendaki Puluhan Gunung Terkenal dengan Tangan
Kapolres Bandara Soetta: Tak Ada Permintaan Pengamanan Terkait Kabar Kedatangan Ronaldo
6 Potret Memukau Kakak Ipar Lesti Kejora saat Wisuda S2, Anggun Pakai Kebaya
Prabowo Target IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Apa Kesiapannya?
Ciri Asam Urat Tinggi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Arti Persatuan dan Kesatuan: Memahami Fondasi Bangsa Indonesia
Dialami Kim Sae Ron, Profesor Bahas soal Ketakutan dan Rasa Tak Berdaya dalam Kasus Bullying
Indonesia Perketat Keamanan Digital Anak: Upaya Pemerintah Melindungi Generasi Muda
Eks Koordinator ICW Adnan Topan Nilai Pemerintah Perlu Kaji Ulang Kebijakan APBN, Kenapa?
SMP Labschool Kebayoran Raih 5 Emas di Kompetisi ICPC 2025 di Korea Selatan