Indonesia Perketat Keamanan Digital Anak: Upaya Pemerintah Melindungi Generasi Muda

Menkomdigi Meutya Hafid berkomitmen untuk menciptakan ruang digital lebih aman bagi anak-anak. Ia pun menyebutkan, pemerintah berupaya merancang regulasi perlindungan anak di ranah digital yang lebih ketat.

oleh Agustinus Mario Damar Diperbarui 18 Feb 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 19:30 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid
Menkomdigi Meutya Hafid menyebut pemerintah berupaya merancang regulasi perlindungan anak di ranah digital yang lebih ketat. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) terus menegaskan komitmennya untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman, terutama anak-anak. Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Menkomdigi Meutya Hafid saat peringatan Hari Keamanan Berinternet 2025.

Menurut Meutya, peringatan ini menjadi momentum bagi semua negara untuk memperkuat perlindungan di dunia maya, tak terkecuali Indonesia. Terlebih, berdasarkan UNICEF, setiap setengah detik, seorang anak mengambil langkah pertama dalam dunia digital.

"Namun, di balik layar yang tampak ramah, tersembunyi ancaman yang dapat mengubah perjalanan hidup seorang anak. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan tinggal diam dan telah mengambil langkah konkret dalam memperkuat perlindungan anak di dunia digital," tutur Menkomigi dalam acara Hari Internet Aman bersama Google di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Dijelaskan pula menurut data UNICEF, jumlah pengguna internet telah mencapai 221 juta orang atau 79,5 persen dari total populasi  di Indonesia.

Lalu, 9,17 persen dari mereka berusia di bawah 12 tahun, sehingga menjadikan generasi muda makin rentan terhadap ancaman siber.

Oleh sebab itu, pemerintah saat ini berupaya untuk merancang regulasi yang lebih ketat untuk perlindungan anak di dunia digital.

Menurut Meutya Hafid, saat ini beberapa negara telah menerapkan kebijakan yang dapat menjadi acuan bagi Indonesia, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Jerman, serta Australia.

Lompatan Signifikan dalam Perlindungan Anak

media sosial
Ilustrasi bermain media sosial/copyright unsplash.com/Jason Goodman... Selengkapnya

Di sisi lain, Indonesia saat ini telah melakukan lompatan yang signifikan untuk meningkatkan indeks keamanan anak online. Sejak 2023, Indonesia telah naik ke kategori second quartile dalam Child Online Satefy Index, dari sebelumnya berada di urutan 26 dari 30 negara pada 2020.

"Tapi kita juga tidak cukup puas untuk berada di second quartile dalam Child Online Safety Index. Kita tentu ingin terus meningkatkan keamanan anak-anak kita di ruang digital, karena itu pemerintah saat ini terus melakukan dan memikirkan berbagai cara," tutur Menkomdigi menjelaskan.

Godok Aturan Perlindungan Anak di Ranah Digital

Untuk itu, pemerintah Indonesia saat ini tengah menggodok aturan baru untuk perlindungan anak di internet. Upaya tersebut pun sudah dilakukan sejak tahun lalu dan pemerintah pun berencana untuk mempercepat pembahasannya.

Meski aturan tersebut tengah digodok, Kementerian Komdigi telah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satunya dimulai menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).

 

Berantas Konten Judi Online

Selain itu, Komdigi juga melakukan penindakan pada konten judi online. Dari 20 Oktober 2024 hingga 15 Februari 2025, menurut Menkomdigi, pihaknya telah melakukan take down hampir 1 juta konten, yakni sekitar 993.144 konten.

"Angka ini mungkin terlihat besar, namun demikian men-take down saja tidak cukup harus ada aturan lainnya dan harus ada tindakan-tindakan lainnya, dan harus didukung oleh berbagai perusahaan teknologi," tutur Meutya lebih lanjut.

Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan langkah konkret dengan memperkuat regulasi UU Nomor 1 tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Hal itu dilakukan penyusunan tata perlindungan anak dalam penyelenggaran sistem elektronik yang sudah memasuki tahap akhir.

Lebih lanjut menurut Meutya Hafid, pendekatan regulasi yang dilakukan pemerintah untuk melindungi anak-anak di dunia digital dilakukan karena pendekatan secara teknologi masih memiliki celah. Jadi, pemerintah perlu membuat aturan untuk mencegah anak-anak dari hal buruk.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya