Liputan6.com, Manchester - Kabar baik kembali menghampiri Manchester United. Pemain belakang Marcos Rojo tidak lama lagi sudah siap diturunkan kembali oleh manajer Louis van Gaal.
Pria asal Argentina itu sudah kembali berlatih bersama skuat MU pada hari Selasa (25/11/2014). Menurut Goal, Rojo akan siap tempur lagi pada awal Desember.
Rojo mengalami cedera dislokasi bahu saat MU kalah dari rival sekota Manchester City awal November lalu. Saat itu Rojo harus mendapat bantuan oksigen saat ditandu keluar lapangan.
Kehadiran Rojo sangat penting bagi MU. Lini belakang The Red Devils musim ini sangat lemah sehingga sering kebobolan gol mudah. Selama Rojo absen, Van Gaal sering menurunkan pemain muda Patrick McNair.
Gelandang Michael Carrick juga terpaksa digeser sebagai bek tengah akibat krisis pemain belakang.
Rojo dibeli MU musim panas lalu senilai 20 juta euro dari Sporting Lisbon. Demi memiliki Rojo, MU juga harus meminjamkan Luis Nani ke Sporting.
Bek Tangguh MU Siap Dimainkan Lagi
Rojo sudah bisa berlatih lagi awal pekan ini.
diperbarui 26 Nov 2014, 01:31 WIBDiterbitkan 26 Nov 2014, 01:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pengamat: Perang Rusia-Ukraina Berakhir Tak Cukup Perkuat Rupiah
Lanjut Kunjungan Kenegaraan, Erdogan Diantar Prabowo di Halim Perdanakusuma
Fungsi Mitokondria: Penghasil Energi Utama dalam Sel
Arti Bendera Merah, Jadi Simbol Perjuangan dan Keberanian dalam Sejarah
10 Resep Kue Bolu Lembut & Menggiurkan: Variasi Klasik hingga Modern
Efisiensi Anggaran Kementerian PU Capai Rp81 Triliun, 10 Pola Kerja Bakal Diubah
Tak Bisa Tenang, Tentara Israel yang ke Luar Negeri Dihantui Tuduhan Kejahatan Perang Gaza
Kunjungan Erdogan: Momen Bersejarah Hubungan Indonesia dan Turki di Era Prabowo
Tiwi T2 Main Film Telepon yang Tak Pernah Berdering Bareng Aqeela Calista, Bantah Lagi Sepi Job Nyanyi
Rantai Pasokan Global Bakal Pulih Jika Perang Rusia-Ukraina Berakhir
350 Caption Selamat Malam yang Menyentuh Hati
Soal Raja Kecil, Pengamat: Prabowo Jangan Anggap Kritik Efisiensi sebagai Ancaman