5 Pemilik Nomor Kostum Keramat di AC Milan

Nomor punggung 3 dan 6 "dimuseumkan" untuk menghormati jasa legenda Paolo Maldini dan Franco Baresi yang setia membela klub.

oleh Risa Kosasih diperbarui 25 Des 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 25 Des 2014, 13:30 WIB
Andriy Shevchenko (© AFP 2008)
Sheva adalah pemilik nomor punggung 7 paling subur dalam satu dekade terakhir.

Liputan6.com, Milan - Klub Serie A, AC Milan memiliki cerita dalam pemakaian nomor punggung di jersey mereka. Bila nomor 3 dan 6 disimpan Milan dan tidak akan diturunkan kepada pemain lain, masih ada nomor lain yang dianggap "keramat" karena dianggap pemilik sebelumnya pernah mencatatkan sejarah.

Nomor punggung 3 dan 6 "dimuseumkan"  untuk menghormati jasa legenda Paolo Maldini dan Franco Baresi yang setia membela klub sejak awal karier profesional mereka, hingga memutuskan gantung sepatu.

Bagaimana dengan nomor punggung 7? Ada salah satu pemain yang memecahkan rekor sebagai pencetak gol sepanjang masa Milan dengan nomor ini. Siapa dia? Liputan6.com telah merangkumnya untuk pembaca, siapa pemilik nomor punggung 7 di Milan dalam satu dekade terakhir.

1. Andriy Shevchenko

Pemilik No. 7 di Milan dalam 1 Dekade Terakhir
Sheva adalah pemilik nomor punggung 7 paling subur dalam satu dekade terakhir.

Andriy Shevchenko 1999 - 2005/2006

Shevchenko atau yang akrab disapa Sheva adalah pemilik nomor punggung 7 paling subur dalam satu dekade terakhir. Sheva menyumbangkan 175 gol untuk Milan dalam dua periode, yakni pada 1999-2006 serta 2008-2009. Setelah Gunnar Nordahl, Sheva menjadi pencetak gol sepanjang masa Rossoneri.

Di musim pertamanya membela Milan pada 1999-2000, Sheva langsung menjadi top skor Serie A dengan 24 gol dari 32 laga.

Pemain Ukraina ini juga mendapat pernah mendapat penghargaan Ballon d'Or pada 2004 usai membawa Rossoneri meraih titel Liga Champions musim 2002/2003.

2. Ricardo Oliveira

Pemilik No. 7 di Milan dalam 1 Dekade Terakhir
xcxcxcx

Ricardo Oliveira 2006/2007

Oliveira menjadi milik Milan hanya selama dua musim, pada 2006 hingga 2008. Sejak kedatangannya dari Real Betis, pemain asal Brasil ini dihadiahi kostum bernomor punggung 7. Namun, baru semusim bermain di San Siro, Oliveira dipinjamkan ke Real Zaragoza hingga kontraknya habis bersama Rossoneri.

Di Milan, sang striker hanya tampil sebanyak 26 kali dengan mencetak tiga gol. Gol tersebut jadi yang terendah bila dibandingkan dengan pemain lain dengan nomor punggung yang sama dalam sepuluh tahun terakhir.

3. Pato

Pemilik No. 7 di Milan dalam 1 Dekade Terakhir
xcxcxcx

Pato 2007 - 2011/2012

Milan mengkonfirmasi telah merekrut Pato dari klub Brasil Internacional pada 2 Agustus 2007. Namun, karena terganjal aturan FIFA tentang pembatasan pemain non-Uni Eropa, transfer Pato baru disahkan pada 4 Januari 2008.

Dengan kostum bernomor punggung 7, Pato mencetak gol dalam debutnya bersama Rossoneri saat menang 5-2 atas Napoli pada 13 Januari. Di musim pertamanya, pemain 25 tahun itu telah membukukan sembilan gol dalam 20 penampilan. Hingga 2012, pemain yang pernah berpacaran dengan CEO Milan, Brabara Berlusconi ini mengoleksi 52 gol.

 

4. Robinho

Pemilik No. 7 di Milan dalam 1 Dekade Terakhir
xcxcxcx

Robinho 2012 - 2013/2014

Pada 31 Agustus 2010 Robinho datang ke Milan dari Manchester City dengan biaya 15 juta poundsterling dan diikat hingga empat musim. Gol pertama pemain Brasil ini dicetak pada menit injury time ketika menang 3-1 melawan Genoa pada November 2010.

Hingga musim lalu, 2013/2014, Robihno sukses menyarangkan 25 gol dari 108 penampilannya bersama Rossoneri di semua ajang.

5. Jeremy Menez

Pemilik No. 7 di Milan dalam 1 Dekade Terakhir
xcxcxcx

Jeremy Menez 2014 - ...

Menez merupakan salah satu perekrutan efektif Milan sejauh ini hingga paruh musim. Didatangkan dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer, pemain internasional Perancis tersebut berkesempatan memakai nomor punggung 7 di Milan hingga tiga tahun ke depan.

Go pertamanya bagi Rossoneri dicetak dari titik putih ketika Milan menang atas 3-1 Lazio. Hingga pekan ke 16 Serie A, Menez telah mencetak setidaknya delapan gol, yang menjadikannya pencetak gol terbanyak ke dua liga, bersama José Callejón (Napoli), Antonio di Natale (Udinese), dan Mauro Icardi (Inter).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya