"Jangan Salahkan Kebijakan Transfer Arsenal"

Kebijakan transfer Arsenal yang mengutamakan pembelian pemain muda kerap dikritik fansnya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Des 2014, 23:33 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 23:33 WIB
Liverpool Vs Arsenal
Liverpool Vs Arsenal (Metro)

Liputan6.com, London - Kebijakan transfer Arsenal yang mengutamakan pembelian pemain muda kerap dikritik fansnya. Namun pemandu bakat The Gunners, Gilles Grimandi menganggap kebijakan pembelian pemain muda selama ini sudah tepat.

Ya, selama beberapa tahun terakhir Arsenal dikenal pelit membeli pemain bintang. Bahkan, Arsenal lebih kerap melepas pemain andalannya seperti Samir Nasri, Alex Song, Robin van Persie, hingga Cesc Fabregas.

Tak heran Arsenal pun puasa gelar selama 10 tahun. Meski kebijakan membeli pemain muda tersebut disebabkan karena Arsenal sedang butuh biaya banyak untuk membangun Emirates Stadium.

"Rekrutmen pemain merupakan proyek jangka panjang. Jadi tidak mungkin 100 persen langsung bagus untuk klub," ujar Grimandi seperti dilansir Mirror.

"Tapi jika Anda bandingkan dengan uang yang telah kami habiskan dan performa di lapangan. Maka Anda bisa lihat apa yang kami lakukan tidak buruk," katanya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arsenal Ambisius

Arsene Wenger
Arsene Wenger (LINDSEY PARNABY / AFP)

Grimandi meraih double winners saat menjadi pemain di Arsenal. Dan ia percaya skuat yang ada saat ini mampu mengulanginya dalam waktu dekat.

"Kami tim yang ambisius sekarang. Jadi laga 16 besar Liga Champions melawan Monaco sangat penting," kata Grimandi antusias.

Baca Juga:

Catatan Akhir Tahun Liga Inggris: Roller Coaster MU dan Liverpool

Giliran Van Gaal Yang Keluhkan Jadwal Padat Liga Inggris

"Hanya Torres Yang Diinginkan Simeone"

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya