Liputan6.com, Amsterdam - Cesc Fabregas mulai kehilangan tempat di skuat inti timnas Spanyol. Meski kerap dicadangan pelatih La Roja, Vicente Del Bosque, namun Fabregas sama sekali tidak risau.
Sejak mendapatkan panggilan membela skuat Matador pada 2006 lalu, Fabregas adalah salah satu pilar penting di lini tengah. Dia pun berhasil menyumbangkan 13 gol dari 94 pertandingan bersama timnas Spanyol.
Tak hanya itu, mantan gelandang Arsenal ini juga turut berkontribusi membawa La Furia Roja meraih trofi juara Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010.
Akan tetapi, posisi Fabregas di skuat inti tim Matador mulai tergusur. Bahkan, dia hanya duduk di bangku cadangan saat Spanyol memetik kemenangan 1-0 atas Ukraina di laga lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, akhir pekan kemarin.
Terakhir kali Cesc Fabregas menghuni skuat inti timnas Spanyol adalah di laga kontra Slovakia pada Oktober 2014 lalu. Sayang, pemain 27 tahun itu gagal membawa Spanyol terhindar dari kekalahan 1-2 atas Slovakia.
Fabregas sendiri memahami keputusan Del Bosque yang kerap mencadangkannya. Kendati begitu, dia bertekad mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya demi kembali menjadi starter di timnas Spanyol.
"Saya tidak berpikir telah kehilangan tempat di tim, karena saya tidak pernah bisa menjamin. Yang paling penting adalah menjadi bagian dari tim dan jika saya bermain maka itu bagus," ujar Fabregas seperti dilansir Football Espana.
"Jika saya tidak bermain, maka saya yakin rekan setim akan melakukan pekerjaan dengan baik. Namun, Anda selalu ingin bermain. Ketika pelatih mengumumkan tim, saya selalu berpikir bisa berada di dalamnya. Ketika saya tidak bermain, maka saya dapat tampil sebagai pemain pengganti," tukasnya.
Baca Juga:
Juan Mata Berharap Kembali Dipanggil ke Timnas
Advertisement