Nasib Sial Kembali Menghampiri Parma

Untuk kali kedua, Parma mendapat sanksi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berupa pengurangan poin.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Apr 2015, 05:20 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2015, 05:20 WIB
Jose Mouri
Jose Mouri (tengah) berhasil mencetak gol tunggal kemenangan Parma atas Juventus pada menit ke-60 (AP Photo/Marco Vasini)

Liputan6.com, Parma - Nasib sial kembali dialami klub Italia yang dilanda masalah finansial, AC Parma. Untuk kali kedua, Parma mendapat sanksi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berupa pengurangan poin.

Sebelumnya, tim besutan Roberto Donadoni itu sudah dikurangi tiga poin karena manejemennya tidak mampu melunasi gaji pemain dan staff pelatih sejak musim panas lalu.

Kini, seperti diberitakan Goal, Parma kembali dihukum FIGC. Dengan alasan dan masalah yang sama, FIGC memberi sanksi kepada Parma berupa pengurangan empat poin.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/849191/original/f96d4d54dd327158caf3376c734da24dma.jpg

Bersambung ke halaman selanjutnya ---->

2

Dengan pengurangan poin tersebut dan tersisa delapan pertandingan tersisa, harapan Parma untuk bertahan di Serie A menipis. Mereka tertinggal 17 poin dari zona aman.

Nasib Parma bisa lebih parah lagi jika tidak bisa menemukan pemilik baru hingga akhir musim nanti. Jika tidak ada pemilik baru, maka mereka bakal terlempar ke divisi empat sepak bola Italia.

Parma sendiri memiliki utang lebih dari 100 juta euro (Rp 1,38 triliun) dan tak mampu membayar gaji para pemainnya. Pihak pengadilan telah mengatakan kalau Parma telah bangkrut.

Akhir pekan nanti, Gialloblu akan menghadapi tim yang menempati posisi ke-15, Empoli di Stadio Carlo Castellani.

Baca juga:

Alasan Jurgen Klopp Tinggalkan Borussia Dortmund

7 Pemain Paling Berpengaruh di MU Musim Ini

MU Tantang Chelsea dan Barcelona di Amerika

4 Tim Raksasa Eropa yang Gagal Diperkuat Eks Striker Persib

Timnas Indonesia Jumpa Thailand, Van Dijk Malah Kebingungan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya