Liputan6.com, Bandung - Walikota Bandung yang masuk Tim Transisi Kemenpora, Ridwan Kamil mulai dilanda keraguan tetap bertahan di tim atau keluar. Dalam waktu sepekan dia akan membuat keputusan.
Dia menyadari, tugas utama menjadi Walikota Bandung menjadi prioritas utama. Pria berkacamata itu tidak ingin, pekerjaan itu terbengkalai karena aktif di dalam tim bentukan Menpora Imam Nahrawi untuk menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan.
Ridwan menegaskan, tidak memiliki tujuan khusus di Tim Transisi. Dia hanya diminta menjalankan tugas dari atasan, Menpora. (Baca: Ridwan Kamil: Isu di Tim Transisi Kemenpora Terlalu Rumit)
Advertisement
"PR (pekerjaan rumah) sebagai Wali Kota banyak sekali. Jadi saya tidak akan menyita banyak waktu soal ini. Saya sudah bilang, kalaupun masih di tim hanya sebatas memberi pandangan saja. Tidak akan ikut rapat, Saya mah begini saja," ucapnya.
Pria jebolan Teknik Arsitek ITB itu pun segera membuat keputusan. Emil, sapaan Ridwan, mempertimbangkan mundur dari tim.
"Jadi pekan ini saya memberi keputusan, tetap memberi pandangannnya di dalam, atau dari luar," kata pria yang akrab disapa Emil itu saat ditemui di Bandung.
Maksud memberi pandangan diluar menurutnya, tetap memberikan kontribusi dengan masukan dan pendapat akan tetapi tidak masuk struktur tim."Artinya tidak masuk dalam struktur, tapi tetap kasih masukan," ucapnya.