Indonesia Open Superseries Premier Kembali Digelar, Hadiah Naik

Turnamen berkelas dunia itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 2-7 Juni 2015.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Mei 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 18:17 WIB
Indonesia Open
Jumpa Pers Indonesia Open, Senin (25/5/2015), (Herman Zakharia/ Liputan6.com)
 
Liputan6.com, Jakarta - BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 kembali digelar. Salah satu turnamen berkelas dunia itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 2-7 Juni 2015.  Sekitar 500 pebulu tangkis lebih dari 20 negara akan berlaga di ajang ini.
 
Sama seperti tahun lalu, BCA kembali menjadi sponsor utama turnamen ini. "Menjadi sponsor utama dalam turnamen ini merupakan bagian dari komitmen BCA untuk turut memajukan Indonesia. Atlet bulu tangkis Indonesia kerap kali mengibarkan Merah Putih di pentas dunia. Demikian juga dengan BCA ingin terus turut berperan menjadikan Indonesia yang kuat dalam segala bidang," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam jumpa pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (25/5/2015).
 
Sekadar informasi, PBSI masih mengandalkan dua nomor, yakni ganda campuran dan ganda putra untuk meraih gelar di turnamen ini. Jahja pun berharap target tersebut bisa terwujud, bahkan kalau bisa lebih. "Masukan untuk PBSI, secara teknik bagus, tapi mental pemain kurang. Saat final tahun lalu, pemain lawan santai memasuki lapangan sambil meminta perhatian penonton," ucapnya.
 
Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan menyatakan optimistis dengan target tersebut. "Keberuntungan tidak ada pada kami tahun lalu. Kami harus optimistis tahun ini. Kami juga sudah melakukan kaderisasi dan sudah ada nama-nama baru," ujar Gita.
 
Tak hanya pemain dengan peringkat 10 besar dunia, PBSI juga menurunkan sejumlah pemain muda untuk tampil di ajang ini. Di tunggal putra, ada Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara di tunggal putri, ada Hanna Ramadini. "Kita harus sudah memberikan tongkat estafet kepada pemain muda, walau kita tahu risikonya," ucap Gita.
 
Untuk total hadiah tahun ini, BCA telah menaikkan jumlahnya. Jika tahun lalu total hadiah Rp 8.8 miliar, untuk tahun ini menjadi Rp 10 miliar. "Kita berharap ke depan ekonomi kita maju dan dolar tidak bergejolak sehingga rupiahnya aman," tutur Jahja tentang kemungkinan total hadiah akan kembali dinaikkan pada tahun-tahun berikutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya